Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14.000 Mahasiswa Lolos Kampus Mengajar, Kemendikbud Gelar Pembekalan

Kompas.com - 16/03/2021, 13:29 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kampus Mengajar menjadi salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membantu permasalahan pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) pelosok negeri hingga pinggiran kota.

Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa, bisa menjadi angin segar baik bagi siswa SD maupun guru dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Termasuk memanfaatkan keberadaan teknologi dalam pembelajaran.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Nizam dalam Pembekalan Hari Kedua Program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021, Selasa (16/3/2021).

Prof. Nizam mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang terlibat dalam program Kampus Mengajar. Menurut Prof. Nizam antusiasme yang sangat tinggi ini menunjukkan semangat mahasiswa untuk membantu mencerdaskan anak-anak di SD desa dan pinggiran kota.

Baca juga: Ikut Kampus Mengajar, Mahasiswa Dapat Uang Saku Bulanan dan Bantuan UKT

"Semangat ini berasal dari hati yang jernih, tanpa paksaan dan didasari untuk mendharma baktikan pengalamannya agar membantu guru yang sedang kesulitan melakukan pembelajaran di masa pandemi," kata Prof. Nizam, Selasa (16/3/2021).

Mahasiswa bisa memberikan inspirasi 

Prof. Nizam menekankan, sebelum terjun langsung ke lapangan, para mahasiswa akan mendapatkan pembekalan dari para senior, pakar di dunia pendidikan dan psikologi.

Selama mengikuti program Kampus Mengajar, lanjut Prof. Nizam, mahasiswa bisa mengekspresikan cita-citanya agar bisa menginspirasi dan memotivasi siswa SD di pelosok negeri. Dengan harapan kelak mereka juga bisa menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.

"Inspirasi sangat penting. Mimpi untuk membangun masa depannya, mewujudkan Indonesia yang cerdas, maju, sejahtera dan makmur. Hal itu harus diikuti dengan kerja keras, kerja cerdas, semangat, motivasi dan optimisme," tegas Prof. Nizam.

Baca juga: Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KJMU 2021

Ajarkan penggunaan teknologi

Prof. Nizam menerangkan, selama terjun dalam program Kampus Mengajar, mahasiswa bisa mengajari tentang baca tulis, literasi, numerasi dan mengenalkan penggunaan teknologi. 

Bagaimana guru bisa memanfaatkan gadget secara cerdas. Termasuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran daring dan mengajarkan guru agar bisa melakukan assessment menggunakan perangkat.

"Mahasiswa bisa mengajarkan siswa SD untuk berpikir dan bernalar. Kemampuan bernalar ini sangat penting karena melihat hasil survei, kemampuan penalaran masih sangat kurang. Kemampuan bernalar ini tidak berada di level menghafal atau memahami tapi menganalisa berbagai informasi yang membanjiri kita," papar Prof. Nizam.

Dengan kemampuan bernalar ini, mahasiswa bisa mengajarkan kepada siswa SD agar bisa memilih dan memilah konten yang baik dan konten tidak perlu disebarkan. "Hal ini perlu dilatihkan ke anak di SD. Keberadaan gadget dan peralatan elektronik bisa memberi manfaat yang optimal bagi pembelajaran," imbuh Prof. Nizam.

Optimalkan kondisi alam dalam pembelajaran

Prof. Nizam menambahkan, mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan membantu pembelajaran di SD dengan akreditasi masih C atau lebih rendah dari itu.

Baca juga: Mahasiswa, Manfaatkan 8 Kegiatan Pembelajaran Kampus Merdeka

Sehingga ada kemungkinan situasi dimana para siswa atau guru belum pernah memegang komputer atau handphone. Kondisi ini diharapkan tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam memberikan pembelajaran yang baik. Pembelajaran yang baik justru bukan berasal dari gadget tapi lingkungan dan alam.

"Mahasiswa bisa mengajak siswa mengamati pepohonan di sekitar rumah atau sekolah. Mengajarkan pengurangan, penjumlahan perkalian dengan melihat dan memanfaatkan kondisi lingkungan sekolah atau rumah dari siswa di lapangan," tegas Prof. Nizam.

Prof. Nizam berharap, melalui program Kampus Mengajar yang diikuti para mahasiswa ini bisa berdampak luar biasa dalam memajukan pendidikan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Viralkan Kampus Mengajar di sosial media

Selain itu Prof. Nizam juga berpesan kepada peserta Kampus Mengajar agar memanfaatkan kegiatan ini sebagai media untuk belajar mengajar dengan baik. Serta belajar mengatasi permasalahan siswa SD yang kesulitan karena lingkungannya tidak mendukung pembelajaran.  

Baca juga: Prof Nizam: Mahasiswa Harus Jadi Pembelajar Sejati

Peserta Kampus Mengajar bisa memviralkan pengalaman selama mengajar di SD pelosok negeri.  Baik pengalaman lucu dan menarik di sosial media Instagram, Twitter atau Yotube.

"Sehingga ini akan memotivasi mahasiswa lain yang peduli dan mewujudkan kepedulian dengan aksi nyata. Aksi nyata ini berubah menjadi gerakan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa secara gotong royong," tandas Prof. Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com