Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perempuan Indonesia yang Diakui Dunia di Bidang STEM

Kompas.com - 09/03/2021, 12:59 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh UNESCO dan Korean Women's Development Institute mengungkap, mahasiswa perempuan di perguruan tinggi memiliki permintaan yang besar untuk mempelajari bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika STEM.

Hal itu terlihat dari banyaknya mahasiswi yang mendominasi jurusan seperti biologi, kimia, farmasi, dan kedokteran.

Sayangnya, minat yang tinggi terhadap STEM di dunia akademis ini belum berdampak pada dunia kerja, karena perempuan yang aktif bekerja di bidang STEM masih sangat jarang. Hanya 3 dari 10 perempuan lulusan STEM yang akhirnya bekerja jadi ilmuwan.

Di Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret, sejumlah perempuan Indonesia membuktikan bahwa kesempatan perempuan untuk berkiprah di bidang STEM sangatlah tinggi.

Baca juga: Djarum Buka Beasiswa Mahasiswa D4-S1, Tunjangan Rp 1 Juta Per Bulan

Bagi kamu para siswi dan mahasiswi yang memiliki cita-cita untuk menoreh prestasi di bidang STEM, berikut deretan perempuan Indonesia yang bisa menginspirasi, merangkum laman Zenius Education.

1. Arvila Delitriana

Perancang jembatan lengkung LRT Jabodetabek, Arvila Delitriana.Dok FACEBOOK/DINA ARVILA Perancang jembatan lengkung LRT Jabodetabek, Arvila Delitriana.

Insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merupakan sosok di balik kemegahan Jembatan Lengkung Bentang Panjang (Long Span) untuk proyek Light Rapid Transit ( LRT) di Kuningan, Jakarta Selatan.

Presiden RI Joko Widodo melalui media sosial Instagramnya bahkan memuji sosok Arvila atas inovasi tersebut.

Baca juga: Beasiswa Kuliah S1 di Amerika Serikat, Senilai Rp 115 Juta Per Tahun

Ide Arvila untuk membangun jembatan lengkung sepanjang 148 meter tanpa tiang awalnya sempat diragukan seorang konsultan asal Jepang. Namun, ia berhasil membuktikan inovasinya tersebut.

Melansir Kompas.com, sebelum jembatan lengkung bentang panjang, ia pernah merancang beberapa Jembatan di Indonesia, seperti Kali Kuto di Semarang, Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang, dan Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau.

2. Tri Mumpuni

Tri MumpuniKOMPAS.com/RENI SUSANTI Tri Mumpuni

Nama Tri Mumpuni kembali bersinar di dunia. Kali ini, ia masuk dalam jajaran tokoh muslim berpengaruh versi The Muslim 500 untuk kriteria Sains dan Teknologi bersama 21 tokoh muslim lainnya dari berbagai negara dunia.

Penghargaan ini bukanlah yang pertama buat Tri Mumpuni. Berbagai penghargaan internasional pernah diraihnya.

Beberapa di antaranya, Climate Hero 2005 dari World Wildlife for Nature, Ashden Awards 2012, dan Magsaysay Awards 2012.

Baca juga: Kominfo-DQLab UMN Buka Beasiswa Belajar Data Science Gratis untuk Umum

Bahkan di April 2010, Presiden AS Barack Obama memuji Tri dalam acara Presidential Summit on Enterpreneurship di Washington. Obama mengapresiasi kiprah Tri Mumpuni mempelopori pembangkit listrik mikrohidro di perdesaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com