Setidaknya, 65 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di pelosok Indonesia telah berhasil dibangun.
Peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan, Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini, masuk dalam daftar 10 ilmuwan berpengaruh dunia.
Adi Utarini masuk daftar ilmuwan berpengaruh menurut jurnal ilmiah Nature.
Sebagai Ketua Peneliti World Mosquito Program Yogyakarta, Adi Utarini menemukan terobosan biologis dalam mencegah penyakit demam berdarah dengue dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke tubuh nyamuk Aedes Aegypti.
Baca juga: Universitas Terbaik Australia Buka Beasiswa S1-S2, Tertarik?
Bakteri tersebut mampu menghambat berkembangnya virus demam berdarah dengue dalam tubuh nyamuk sehingga virus tersebut terhambat dalam menulari manusia.
Terobosan itu membuat Adi dan rekan-rekan peneliti berhasil memangkas 77 persen kasus demam berdarah di beberapa bagian kota besar Indonesia dengan melepaskan nyamuk yang telah dimodifikasi untuk menghentikan nyamuk menularkan virus.
Di balik ramainya pemberitaan mobil listrik Tesla, ada seorang perempuan Indonesia yang berkontribusi menjadi Autopilot Software Engineer.
Belum lama ini, perusahaan mobil Tesla di Amerika Serikat meluncurkan fitur kecerdasan buatan swakemudi penuh atau Full-Self-Driving versi beta, yang kini sudah tersedia secara terbatas bagi para pengguna mobilnya.
Moorissa Tjokro adalah 1 dari hanya 6 Autopilot Software Engineer perempuan yang bekerja untuk perusahaan Tesla, di California. Ia dipercaya ikut menggarap fitur swakemudi atau Full-Self-Driving untuk Tesla.
Bekerja untuk Tesla sejak Desember 2018 silam, sebelum dipercaya menjadi Autopilot Software Engineer, Moorissa ditunjuk oleh Tesla untuk menjadi seorang Data Scientist, yang juga menangani perangkat lunak mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.