Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar ITB: Gunung Merapi Luncurkan Lava, Aneka Warna Cerminkan Suhu

Kompas.com - 13/01/2021, 10:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Pahami warna lava

Seharusnya, lanjut Mirzam, jika lava yang keluar bersuhu tinggi, maka lavanya akan encer. Namun jika tidak encer maka bisa menahan magma yang belum keluar. Lava sendiri umumnya akan mulai mengalir ketika memiliki suhu lebih dari 700 C.

Perbedaan warna, mencerminkan perbedaan suhu lava. Lava berwarna:

  • lava putih suhu lebih dari 1.150 C
  • lava kuning keemasan suhu lebih 1.100 C
  • lava oranye suhu 900-1.000 C
  • lava berwarna merah buah ceri suhu lebih 700-800 C
  • lava warna merah tanah suhu lebih 550-625 C
  • lava merah redup suhu lebih 475 C
  • lava pijaran tungku pizza bersuhu lebih 260-315 C

Karenanya, dengan mempelajari warna dari guguran lava tersebut, dapat menjadi referensi bagi masyarakat setempat untuk melakukan mitigas mandiri (self mitigation).

Hal tersebut penting karena dengan begitu, masyarakat yang tinggal di sekitaran Gunung Merapi akan lebih peduli pada pola aktivitas gunung tersebut dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Baca juga: Mahasiswa Tinggal di Lereng Gunung Merapi, Status Siaga Pahami Info Ini

Dari prediksi yang sudah dibuat, jika terjadi Gunung Merapi meletus, volumenya tidak akan sebesar 2010. "Namun lagi-lagi, prediksi itu berdasarkan data yang sudah ada, semakin banyak data maka akan semakin akurat," ucapnya.

ITB sendiri tengah melakukan pengumpulan data-data gunung api sehingga pemodelan berbasis data akurasinya akan semakin tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com