Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amanda Simandjuntak, Kurangi Pengangguran Muda lewat Pelatihan Koding

Kompas.com - 16/10/2020, 16:59 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Untuk itulah, ia mendirikan Markoding sebagai lembaga nonprofit dengan tujuan menghapuskan pengangguran muda di Indonesia dengan menjembatani kesenjangan skill tersebut.

"Kita men-training mereka dengan skill inovasi dan juga skill digital khususnya koding dan tujuan kita ingin menghasilkan generasi Indonesia yang siap kerja. Jadi, hashtag kita Indonesia Siap Kerja. Misi kita pengangguran muda Indonesia tidak ada lagi," paparnya.

Jangkau lebih banyak siswa marginal

Sejak dibangun tahun 2017, Markoding kini sudah menjangkau 25 sekolah (SMP, SMA, SMK, PKBM) dengan total 700 siswa yang mengikuti pelatihan.

Baca juga: Pendaftaran Kompetisi Beasiswa Zenius-Telkomsel untuk Siswa SMA Dibuka

Amanda menjelaskan, sebagai lembaga nonprofit, Markoding mendapatkan pendanaan dari berbagai pihak, seperti korporasi, UNICEF, dan masyarakat. Sementara, anak-anak yang mengikuti pelatihan diberikan fasilitas gratis.

Markoding juga berkolaborasi dengan Kemendikbud dan Dinas Pendidikan untuk menunjuk sekolah yang kebanyakan siswanya kurang mampu.

"Kalau untuk indikatornya, seperti di Jakarta kita gunakan KJP. Jadi, kita utamakan siswa pemegang KJP," paparnya.

Kini, Markoding juga mengadakan Markoding Innovation Challenge yang mengajak siswa untuk menemukan masalah di sekitar dan membuat solusi digital.

"Tagline-nya innovation for good. Nah, jadi pertama mereka dilatih untuk menemukan masalah di sekitar mereka, misalnya masalah cyber bullying, masalah keluarga, sekolah mahal atau rumah sakit mahal, kita bantu mereka menyelesaikan masalah dengan design thinking. Pada akhirnya mereka membuat aplikasi sungguhan dengan koding," paparnya.

Selain membekali kompetensi digital, imbuh dia, Markoding juga mengajak siswa memahami bahwa teknologi digunakan untuk membuat dampak positif bukan sekadar koding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com