Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Ini 5 Strategi Pembelajaran Holistik, demi SDM Unggul

Kompas.com - 27/04/2020, 18:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyiapkan lima strategi untuk menjalankan pembelajaran holistik demi mengembangkan SDM Indonesia yang unggul.

Salah satu indikator yang digunakan adalah peningkatan nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia.

PISA sebagai metode penilaian internasional merupakan indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global.

Baca juga: Disdik DKI Jakarta: Pembelajaran Daring Siswa Harus Seperti Ini

Berikut ini 5 strategi untuk meningkatkan nilai PISA Indonesia yang dirangkum dari akun resmi Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbud RI.

1. Transformasi kepemimpinan sekolah

Strategi ini dilakukan dengan memilih generasi baru kepala sekolah dari guru-guru terbaik. Selain itu, Kemdikbud akan mengembangkan marketplace bantuan operasional sekolah (BOS) online.

2. Transformasi pendidikan dan pelatihan guru

Nantinya, Kemdikbud akan melaksanakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru.

Kemdikbud juga akan mendorong munculnya kurang lebih 10.000 sekolah penggerak yang akan menjadi pusat pelatihan guru dan katalis bagi transformasi sekolah-sekolah lain.

3. Mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa

Strategi ini akan dilakukan dengan cara menyederhanakan kurikulum sehingga lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi.

Selain itu, akan dilakukan personalisasi dan segmentasi pembelajaran berdasarkan asesmen berkala.

4. Standar penilaian global

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa.

Dua kompetensi inti yang menjadi fokus tes internasional seperti PISA, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS).

Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar juga akan digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif untuk mendapatkan gambaran mutu pendidikan secara holistik.

5. Kemitraan daerah dan masyarakat sipil

Kemitraan dengan Pemerintah Daerah dilakukan melalui indikator kinerja untuk Dinas Pendidikan.

Kemendikbud juga akan mendorong ratusan Organisasi Penggerak untuk mendampingi guru-guru di Sekolah.

Adapula Kampus Merdeka: "Mengajar di sekolah". Serta partisipasi perusahaan teknologi edukasi.

Baca juga: 12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud, Gratis!

Jadi, nanti hasil yang ingin dicapai atau hasil belajar siswa ialah:

  • Asesmen kompetensi
  • Survei karakter
  • Nilai PISA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com