Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB University Siapkan 17 Prodi Ikuti Akreditasi Internasional ASIIN-ASIC

Kompas.com - 06/03/2020, 19:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

 

Akreditasi ASIIN dan ASIC

Akreditasi ASIIN merupakan akreditasi yang menarik karena spesifik terhadap bidang-bidang tertentu. Titik fokus akreditasi ASIIN ialah pada learning outcome, subtansi pembelajaran, dan kompetensi lulusannya.

“Proses recognition ASIIN meliputi tahap persiapan, tahap proses akreditasi, dan tahap pasca akreditasi. Adanya evaluasi pasca akreditasi ini supaya proses penjaminan mutu tetap berjalan, sehingga prosedur akreditasi bukanlah hal yang mudah dan banyak indikator ketat yang harus dipenuhi,” jelas Dr. rer. nat. Wiwin Windupranata, Ketua Program Akreditasi ASIIN program studi Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) saat hadir sebagai narasumber.

Sementara itu paparan terkait akreditasi ASIC disampaikan oleh Helmy Yusuf, Ph.D, selaku Sekretaris Badan Penjaminan Mutu Universitas Airlangga. ASIC adalah lembaga penilaian pendidikan internasional independen yang berbasis di Inggris.

Baca juga: IPB Naik Peringkat 59 Versi QS WUR 2020 di Bidang Pertanian dan Kehutanan

Dalam paparannya, Helmy menjelaskan tentang konsep dan strategi menyusun dokumen akreditasi ASIC.

“Akreditasi ASIC mempertimbangkan berbagai faktor seperti kesehatan dan keselamatan kerja, sumber daya yang tersedia untuk staf dan manajemen, pembelajaran pengajaran, kesejahteraan mahasiswa, kualifikasi dan penghargaan yang ditawarkan oleh institusi, serta prosedur pemasaran dan rekrutmen mahasiswa," kata Helmy.

Menurut Helmy, ada tiga tahap utama proses akreditasi ASIC yakni pendaftaran dan dokumen pendukung, dilanjutkan dengan visitasi awal dan visitasi akreditasi.

"Pihak asesor ASIC sangat memperhatikan keseluruhan aspek dari indikator yang harus dicapai, seperti strategi belajar, kemudahan akses hingga respon mahasiswa,” jelas Helmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com