Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Bumi jika Bulan Tiba-tiba Menghilang

Kompas.com - 01/05/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan memiliki pengaruh besar bagi Bumi dan kehidupan yang ada di permukaannya.

Sebagai satelit, Bulan telah terikat ke Bumi selama miliaran tahun dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.

Dilansir dari Space, para ahli astrofisika berspekulasi bahwa asal-usul Bulan berasal dari tabrakan kuno, ketika sebuah obyek seukuran Mars menabrak Bumi dan mengirimkan puing-puingnya dalam jumlah besar ke luar angkasa.

Material yang dihasilkan dan terlontar itu kemudian menyatu melalui gravitasi dan membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai Bulan. 

Bulan berjasa membuat malam di Bumi tidak gelap gulita dengan cara memantulkan cahaya Matahari ke permukaan Bumi.

Satelit Bumi ini juga memengaruhi pasang surut air laut sepanjang tahun, bersama dengan Matahari.

Lantas, apa yang terjadi pada Bumi jika Bulan menghilang?

Baca juga: Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Keadaan Bumi jika Bulan menghilang

Masih dari Space, salah satu dampak paling nyata bagi Bumi jika Bulan menghilang yakni rusak atau hilangnya ritme pasang surut air laut.

Kehidupan laut di zona pasang surut akan lenyap atau makhluk hidupnya akan beradaptasi menyesuaikan keadaan. Saat makhluk hidup tak bisa beradaptasi, maka akan runtuh ekosistem utamanya.

Hal itu kemudian secara langsung memengaruhi sumber makanan manusia, yang secara rutin memanen ikan-ikan di zona pasang surut.

Diketahui, hampir tiga perempat populasi dunia tinggal di daratan dalam radius 50 kilometer dari lautan. Runtuhnya ekosistem laut tersebut kemudian akan menjadi bencana besar bagi masyarakat pesisir.

Pasang surut juga diketahui memiliki peran penting dalam pengaturan panas lautan secara keseluruhan.

Air laut yang lebih dingin dan lebih dalam ditarik ke teluk saat air pasang, sehingga menjadi hangat.

Tak sampai di situ, pasang surut air laut juga berpengaruh besar terhadap arus dan sirkulasi laut yang kemudian akan memengaruhi iklim pesisir.

Hilangnya kekuatan pasang surut secara tiba-tiba yang menggerakkan mekanisme ini, akan berdampak besar pada penyebaran panas dan energi di Bumi, dengan mengubah suhu dan iklim seluruh dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com