Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Manusia Tidak Dapat Mendengar Suara Ketika di Ruang Angkasa?

Kompas.com - 17/04/2024, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Suara adalah jenis energi yang dihasilkan oleh getaran. Ketika suatu benda bergetar, hal itu menyebabkan pergerakan molekul udara di sekitarnya.

Sumber suara bergetar, bertabrakan dengan molekul udara di dekatnya yang kemudian bertabrakan dengan molekul udara lain didekatnya, dan seterusnya.

Hal ini menghasilkan gelombang getaran yang merambat melalui udara menuju gendang telinga, yang pada gilirannya juga bergetar.

Bunyi gelombang suara ketika mencapai telinga bergantung pada beberapa hal, seperti medium yang dilaluinya dan kekuatan getaran awalnya.

Ada anggapan bahwa angkasa luar adalah ruang kedap suara dan tidak ada yang dapat mendengar Anda berteriak. Benarkah demikian?

Baca juga: 10 Aktivitas yang Tak Bisa Dilakukan Astronot di Luar Angkasa, Salah Satunya Makan Roti


Benarkan suara tidak terdengar di ruang angkasa?

Dikutip dari laman Astronomy, tidak ada yang bisa mendengar Anda berteriak di ruang angkasa karena tidak ada suara atau gema di sana.

Bunyi atau suara adalah gelombang energi yang merambat melalui zat padat, cair, atau gas. Sedangkan ruang angkasa adalah ruang hampa

Angkasa luar adalah ruang hampa, artinya hampir tidak ada materi di dalamnya. Tanpa atom atau molekul yang membawa gelombang suara, maka tidak ada suara.

Meski tidak ada benda yang dapat menghalangi keluarnya suara di angkasa, tetapi tidak ada juga benda yang dapat membawanya, sehingga ia tidak dapat merambat sama sekali.

Baca juga: Astronot di Luar Angkasa Menua Lebih Lambat Dibanding Manusia di Bumi, Apa Sebabnya?

Tidak ada suara berarti tidak ada gema, bunyi yang terjadi ketika gelombang suara menghantam permukaan yang keras dan rata dan memantul kembali ke arah asalnya.

Meskipun angkasa luar merupakan ruang hampa yang membuat suara normal tidak dapat melewatinya, sebenarnya ia bukanlah ruang hampa yang sempurna.

Suara adalah getaran yang tidak dapat merambat melalui ruang hampa sempurna, karena tidak ada apa pun yang dapat dilalui.

Ruang hampa sempurna adalah ruang yang benar-benar kosong dan tidak ada apa pun, termasuk partikel. Sementara rerdapat beberapa partikel yang melayang di dalamnya.

Di luar Bumi dan atmosfernya, terdapat lima partikel dalam satu sentimeter kubik yang sebagian besar merupakan atom hidrogen.

Baca juga: Mengapa Ruang Angkasa Gelap, meski Lebih Dekat dengan Matahari?

Suara di ruang angkasa

Luar angkasa merupakan ruang hampa, namun bukan ruang hampa sempurna. Matahari terus-menerus melepaskan partikel, yakni angin matahari yang memiliki kepadatan sangat rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com