KOMPAS.com - Di luar angkasa, astronot harus menyesuaikan diri terhadap ruang dengan gravitasi mikro.
Para astronot menghadapi berbagai tantangan di luar angkasa, termasuk ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas rutin seperti mandi atau tidur di tempat tidur.
Gravitasi mikro mengubah aktivitas sehari-hari, sehingga membutuhkan peralatan khusus untuk menjaga kebersihan tubuh dan beristirahat tidur.
Lantas, apa saja hal dasar yang tidak bisa dilakukan astronot di luar angkasa?
Baca juga: Kisah Jonny Kim, Pria 39 Tahun yang Jadi Tentara, Dokter, dan Astronot
Berikut setidaknya 10 hal dasar dan umum yang tidak bisa dilakukan astronot di luar angkasa:
Dikutip dari TimesofIndia, astronot yang berada di luar angkasa tidak bisa menangis, atau lebih tepatnya tidak bisa menjatuhkan air mata.
Hal tersebut dikarenakan adanya gaya berat (gravitasi) mikro atau kondisi di mana orang atau benda tampak tidak berbobot. Sehingga, jika menangis, air mata akan menumpuk menjadi gumpalan mengambang di sekitar mata.
Menariknya, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para astronot, karena memengaruhi pelepasan emosi dan ketidaknyamanan ketika air mata tidak mengalir dengan baik.
Di luar angkasa, astronot juga tidak bisa mandi secara normal untuk membersihkan diri mereka setiap harinya.
Kurangnya gravitasi akan mencegah air mengalir ke bawah dengan baik, seperti yang normal dilakukan di Bumi, sehingga pancuran konvensional tidak mungkin bisa dilakukan.
Akhirnya astronot pun memilih sampo dan handuk tanpa bilas, karena air menempel pada permukaan dalam gaya berat mikro.
Sama halnya dengan mandi, astronot juga tidak bisa menggunakan toilet normal atau konvensional untuk buang air.
Lagi-lagi hal ini terjadi karena adanya gaya berat mikro.
Para astronot menggunakan toilet khusus yang dilengkapi sistem hisap untuk mengelola limbah, termasuk mencegah baunya menyebar dan menjaga sekitarnya tetap higienis.
Baca juga: Menjadi Astronot Perempuan Arab Saudi Pertama, Rayyanah Barnawi: Halo dari Luar Angkasa!