Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Aktivitas yang Tak Bisa Dilakukan Astronot di Luar Angkasa, Salah Satunya Makan Roti

Kompas.com - 09/04/2024, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di luar angkasa, astronot harus menyesuaikan diri terhadap ruang dengan gravitasi mikro.

Para astronot menghadapi berbagai tantangan di luar angkasa, termasuk ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas rutin seperti mandi atau tidur di tempat tidur.

Gravitasi mikro mengubah aktivitas sehari-hari, sehingga membutuhkan peralatan khusus untuk menjaga kebersihan tubuh dan beristirahat tidur.

Lantas, apa saja hal dasar yang tidak bisa dilakukan astronot di luar angkasa?

Baca juga: Kisah Jonny Kim, Pria 39 Tahun yang Jadi Tentara, Dokter, dan Astronot

Aktivitas yang tak bisa dilakukan astronot di luar angkasa

Berikut setidaknya 10 hal dasar dan umum yang tidak bisa dilakukan astronot di luar angkasa:

1. Tak bisa menangis

Dikutip dari TimesofIndia, astronot yang berada di luar angkasa tidak bisa menangis, atau lebih tepatnya tidak bisa menjatuhkan air mata.

Hal tersebut dikarenakan adanya gaya berat (gravitasi) mikro atau kondisi di mana orang atau benda tampak tidak berbobot. Sehingga, jika menangis, air mata akan menumpuk menjadi gumpalan mengambang di sekitar mata.

Menariknya, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para astronot, karena memengaruhi pelepasan emosi dan ketidaknyamanan ketika air mata tidak mengalir dengan baik.

2. Tak bisa mandi normal

Di luar angkasa, astronot juga tidak bisa mandi secara normal untuk membersihkan diri mereka setiap harinya.

Kurangnya gravitasi akan mencegah air mengalir ke bawah dengan baik, seperti yang normal dilakukan di Bumi, sehingga pancuran konvensional tidak mungkin bisa dilakukan.

Akhirnya astronot pun memilih sampo dan handuk tanpa bilas, karena air menempel pada permukaan dalam gaya berat mikro.

3. Tak bisa BAB di toilet biasa

Sama halnya dengan mandi, astronot juga tidak bisa menggunakan toilet normal atau konvensional untuk buang air.

Lagi-lagi hal ini terjadi karena adanya gaya berat mikro.

Para astronot menggunakan toilet khusus yang dilengkapi sistem hisap untuk mengelola limbah, termasuk mencegah baunya menyebar dan menjaga sekitarnya tetap higienis.

Baca juga: Menjadi Astronot Perempuan Arab Saudi Pertama, Rayyanah Barnawi: Halo dari Luar Angkasa!

4. Tak bisa menulis dengan pena biasa

Astronot NASA Pamela Melroy menulis catatan dengan pena luar angkasa. Pensil tidak digunakan dalam aktivitas mencatat oleh para astronot selama menjalankan misi luar angkasa.NASA via SCIENCE ALERT Astronot NASA Pamela Melroy menulis catatan dengan pena luar angkasa. Pensil tidak digunakan dalam aktivitas mencatat oleh para astronot selama menjalankan misi luar angkasa.
Di luar angkasa, astronot tidak bisa menulis menggunakan pena atau pulpen biasa seperti ketika berada di Bumi.

Hal tersebut dikarenakan pena biasa bergantung pada gravitasi untuk menarik tinta ke ujung pena.

Sebagai gantinya, para astronot menggunakan pena luar angkasa yang dirancang khusus dengan kartrid tinta bertekanan untuk bekerja dalam gravitasi mikro.

Pena ini memungkinkan astronot menulis dalam orientasi apa pun, menjadikannya alat penting untuk merekam data dan catatan di pesawat ruang angkasa.

5. Tak bisa tidur di tempat tidur

Dalam gravitasi mikro, tidak ada “naik” atau “turun”, sehingga astronot tidak bisa tidur di tempat tidur seperti yang dilakukan di Bumi.

Sebaliknya, mereka tidur di kantong tidur yang ditempel di dinding atau mengikat diri agar tidak terbang tak terkendali.

6. Tak bisa mempertahankan massa otot

Di luar angkasa, astronot menghadapi tantangan dalam menjaga massa otot.

Tanpa perlawanan yang diberikan oleh gravitasi, otot astronot akan melemah seiring berjalannya waktu.

Untuk mengatasi hal ini, para astronot mematuhi program olahraga yang ketat, termasuk latihan kekuatan dan latihan kardiovaskular.

Baca juga: Bukan Hanya Manusia, Ini 5 Hewan yang Berhasil Pergi ke Luar Angkasa

7. Tidak bisa memiliki wajah normal

Astronot akan mengalami redistribusi cairan tubuh akibat gaya berat mikro, sehingga menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "sindrom wajah bengkak".

Kondisi ini menyebabkan wajah bengkak dan tampak membulat akibat cairan tubuh yang bergerak menuju kepala.

Meskipun bersifat sementara, hal ini mengubah fitur wajah mereka, sehingga menghasilkan perubahan penampilan yang berbeda.

8. Tak bisa tidur tanpa penutup mata

Di lingkungan luar angkasa, di mana Matahari terbit setiap 90 menit atau bahkan cahayanya bisa menyinari terus-menerus, astronot mengandalkan penutup mata untuk menjaga waktu tidur mereka.

Penutup atau masker tidur ini akan menghalangi sinar Matahari sehingga bisa menjaga kesehatannya saat di luar angkasa.

Ilustrasi astronot Edwin Buzz Aldrin saat mendarat di bulan.NASA Ilustrasi astronot Edwin Buzz Aldrin saat mendarat di bulan.
9. Tak bisa membuang limbah terlalu banyak

Para astronot diharuskan mematuhi protokol yang ketat untuk meminimalkan limbah di luar angkasa.

Setiap barang yang dibawa ke dalam pesawat ruang angkasa diperhitungkan dengan cermat, dan sistem daur ulang digunakan untuk menggunakan kembali bahan bila memungkinkan.

Pendekatan yang cermat ini bertujuan untuk mengurangi terciptanya sampah antariksa dan menjaga integrasi orbit Bumi dalam upaya eksplorasi antariksa di masa depan.

10. Tak bisa makan roti dan minum soda

Dilansir dari BusinessInsider, banyak makanan populer yang tidak bisa dikonsumsi oleh astronot di luar angkasa, salah satunya yakni roti.

Roti diketahui dapat menghasilkan remah-remah yang dapat merusak peralatan atau terhirup secara tidak sengaja oleh astronot.

Minuman berkarbonasi atau soda juga tidak diperbolehkan dibawa ke luar angkasa, karena tidak dapat mengapung dengan baik dalam gaya berat mikro.

Garam dan merica juga masuk ke dalam daftar makanan yang dilarang dibawa ke luar angkasa. Sebab, keduanya dapat melayang dan berpotensi merusak peralatan atau masuk ke mulut, telinga, dan hidung astronot.

Baca juga: NASA Siarkan Video Pertama dari Luar Angkasa, Dibintangi oleh Kucing Taters

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com