Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Neville Terdeteksi di Sekitar Indonesia, Ini Wilayah yang Terdampak

Kompas.com - 21/03/2024, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Siklon Tropis Neville di sebelah selatan pulau Jawa pada Rabu (20/3/2024).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Siklon Tropis Neville saat ini berada di barat laut Exmouth, Australia, atau di selatan Jawa, bergerak ke barat.

Menurutnya, siklon ini berasal dari Bibit Siklon Tropis 91S yang sudah dideteksi oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta sejak tanggal 3 Maret 2024.

Adapun pemberian nama Neville, kata Guswanto, diberikan oleh TCWC Perth-Australia karena saat matang, siklon tersebut berada di Wilayah Tanggung Jawab TCWC Perth.

Baca juga: Muncul Fenomena Equinox pada 21 Maret, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Hasil analisis BMKG pada Kamis (21/3/2024) menunjukkan, Siklon Tropis Neville berada di Samudera Hindia sebelah Selatan Banten atau sekitar 1.260 km sebelah selatan barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

Siklon Tropis Neville ini terdeteksi bergerak ke arah barat dengan kecepatan 9 knots atau 17 km per jam. Arah gerakannya ke Barat menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Neville akan meningkat dalam 24 jam kedepan ke kategori 3 Siklon tropis Neville bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia," ucap dia.

Lantas, apa dampak kemunculan Siklon Tropis Neville terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia?

Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Megan di Sekitar Indonesia, Wilayah Mana yang Terdampak?

Wilayah yang terdampak Siklon Tropis Neville

Guswanto menuturkan, Siklon Tropis Neville memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia dalam waktu 24 jam kedepan.

Dampak tidak langsung Siklon Tropis Neville berupa aktivitas gelombang di sejumlah pesisir Indonesia, berikut rinciannya:

Tinggi Gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate Sea)

  • Selat Sunda bagian Selatan
  • Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali-Badung-Lombok-Alas-Sape bagian
  • Selatan
  • Laut Sawu bagian Selatan
  • Perairan Kupang-Pulau Rote
  • Samudra Hindia Selatan
  • Banten
  • NTT.

Baca juga: Daftar Kabupaten/Kota di Jateng yang Dilanda Banjir akibat Bibit Siklon Tropis

Pengaruh siklon tropis lain

Selain Siklon Tropis Neville, BMKG juga mendeteksi adanya bibit siklon tropis lain di wilayah Indonesia, salah satunya Siklon Tropis Megan.

Siklon Tropis Megan adalah jenis siklon yang diberi nama Megan oleh TCWC Darwin, Australia karena terdeteksi masuk ke Indonesia.

Kendati demikian, pantauan BMKG menunjukkan bahwa Siklon Tropis Megan sudah berada di posisi menjauhi wilayah Indonesia.

"Siklon Tropis Megan sudah meluruh menjadi low. Tekanan rendah," ucap Guswanto.

Oleh sebab itu, siklon tropis tersebut sudah kurang berdampak di Indonesia.

"(Saat ini) Siklon Tropis Megan berada di daratan Australia," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com