KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menunjukkan, jalan kaki di tanjakan meningkatkan detak jantung hampir 10 persen jika dibandingkan dengan lari di permukaan datar.
Jalan kaki di tanjakan dinilai lebih efektif menurunkan kalori dan menguatkan otot. Di sisi lain, jalan kaki di rute tanjakan juga dianggap minim cedera.
Jalan kaki di rute tanjakan juga bisa menjadi olahraga alternatif yang sangat baik bagi mereka yang baru pulih dari cedera.
Lantas, apa saja manfaat jalan kaki di rute tanjakan?
Baca juga: Studi Ungkap Manfaat Jalan Kaki untuk Pasien Penggantian Sendi Panggul
Terdapat banyak manfaat yang diperoleh dari jalan kaki di rute menanjak, mulai dari penurunan berat badan hingga penguatan massa otot. Berikut Kompas.com merangkum 5 manfaat jalan kaki di medan yang menanjak:
Saat Anda berjalan kaki di medan yang menanjak, detak jantung akan meningkat. Hal ini bisa meningkatkan pembakaran kalori yang lebih banyak.
Orang dengan berat badan 58 kilogram mampu membakar kalori 354 kilo kalori per jam saat jalan kaki di rute yang menanjak, seperti dilansir dari Live Strong.
Pada gilirannya, pembakaran kalori yang lebih banyak ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Jalan Kaki bagi Kesehatan
Manfaat jalan kaki di medan menanjak lainnya adalah membangun kekuatan otot inti tubuh, mulai dari perut, pinggul, dan punggung.
Hal ini penting guna memberi kekuatan dan mobilitas tubuh yang lebih luas.
Masih dari sumber yang sama, ada lima otot utara pada perut yang bekerja saat Anda berjalan kaki.
Lima otot itu termasuk otot oblique eksternal, oblique internal, abdominis transversal, dan rektus abdominis. Otot-otot ini membantu menstabilkan tubuh Anda.
Berjalan di tanjakan merupakan cara lain dari latihan menahan beban yang membantu membangun massa otot tanpa lemak.
Semakin banyak massa tanpa lemak dalam tubuh, semakin efisien tubuh Anda membakar kalori bahkan saat sedang istirahat.
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung