Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Real Count Pileg Data 55.95 Persen: Posisi PDI-P Masih Teratas, PPP Berpeluang Lolos ke Senayan

Kompas.com - 19/02/2024, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah suara yang masuk dalam hasil sementara real count Pemilihan Legislatif (Pileg) Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mencapai 55,95 persen hingga Senin (19/2/2024) pukul 06.18 WIB.

Hasil tersebut berasal dari data 460.592 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia.

Merujuk hasil sementara real count Pileg 2024, posisi teratas masih ditempati PDI-P dengan perolehan suara 15,68 persen.

Menyusul PDI-P, Partai Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan suara 14,07 persen, Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan suara 12,24 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi keempat dengan perolehan suara 10,93 persen.

Berikut hasil sementara real count Pileg 2024?

Baca juga: Cara Kerja Sirekap dalam Penghitungan Suara Pemilu 2024

Hasil sementara real count Pileg 2024

Bagi Anda yang ingin mengetahui update perolehan suara masing-masing partai dalam Pileg 2024, berikut hasil sementara real count KPU hingga Senin pukul 06.18 WIB:

  1. PKB: 10,93 persen
  2. Partai Gerindra: 12,24 persen
  3. PDI-P: 16,68 persen
  4. Partai Golkar: 14,07 persen
  5. Partai Nasdem: 8,07 persen
  6. Partai Buruh: 1,27 persen
  7. Partai Gelora: 1,84 persen
  8. PKS: 7,39 persen
  9. PKN: 0,7 persen
  10. Partai Hanura: 1,45 persen
  11. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda): 1,06 persen
  12. Partai Amanat Nasional (PAN): 6,89 persen
  13. Partai Bulan Bintang (PBB): 0,78 persen
  14. Partai Demokrat: 7,17 persen
  15. PSI: 2,78 persen
  16. Partai Perindo: 1,86 persen
  17. PPP: 4,18 persen
  18. Partai Ummat: 1,02 persen.

Baca juga: Kata KPU soal Dana Kampanye PSI Sebesar Rp 180.000 yang Disebut Salah Input

PSI belum penuhi parliamentary threshold

Meski PDI-P bercokol di posisi teratas, beberapa partai yang tergabung dalam koalisi calon presiden dan calon wakil presiden dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berpeluang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Partai Hanura baru memperoleh suara sebanyak 1,45 persen dan Partai Perindo memperoleh suara sebesar 1,86 persen.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang awalnya diprediksi tidak akan mendapat kursi di DPR sudah memperoleh suara sebanyak 4,18 persen.

Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sudah mendapuk putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum baru mendapat suara sebesar 2,78 persen atau belum berpeluang lolos ke DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com