Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Asap Rokok Dapat Menempel pada Pakaian Berbulan-bulan

Kompas.com - 19/02/2024, 07:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter spesialis paru di Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit Surabaya, Oktiningsih menyebutkan, sisa asap rokok dapat menempel pada pakaian selama beberapa hari, bahkan berbulan-bulan. 

Sisa asap rokok yang menempel di benda tersebut masih menyisakan bahan kimia, atau dalam istilah medis disebut sebagai thirdhand smoke.

Sejumlah barang yang berpotensi meninggalkan sisa residu asap rokok antara lain karpet, perabot rumah tangga, pakaian, dinding, dan mobil.

Asap rokok memang dapat menempel pada benda tertentu selama berhari-hari, bahkan tahun, meskipun perokok sudah berhenti merokok,” kata Okti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/2/2024).

Masih berbahaya

Sisa dari asap rokok tersebut masih bisa bersifat toksik bagi manusia, terutama untuk anak-anak.

Sejumlah bahan aktif dalam sisa asap rokok yang masih berpotensi berbahaya bagi manusia antara lain nikotin, formaldehyde, dan naphthalen.

Lebih lanjut, Okti menjelaskan, dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 menemukan bahwa paparan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok tidak selalu melalui pernapasan.

Paparan bahan kimia ini juga bisa masuk ke tubuh dari pakaian atau benda lain di rumah seorang perokok.

Sisa dari bahan kimia ini kemudian dapat menembus kulit tubuh dan menuju pembuluh darah.

“Untuk ukurannya, besar kecilnya, atau ada tidaknya paparan tentu tergantung dari kadar bahan kimia yang terkandung di dalam rokok,” katanya.

Baca juga: 7 Penyebab Asam Lambung pada Anak, dari Obesitas hingga Asap Rokok

Cara mengurangi risiko sisa asap rokok

Lebih lanjut, Okti juga menjelaskan, residu berbahaya sisa asap rokok memang sulit dihilangkan.

Meskipun demikian, beberapa peneliti merekomendasikan untuk tetap membersihkan benda yang terlanjur terpapar sisa asap rokok.

Kita dapat membersihkan benda di sekitar dengan pembersih tertentu, seperti sabun, sampo, pasta gigi, soda, cuka, dan sebagainya.

Selain itu, ia menerangkan berbagai cara agar rumah dapat terbebas dari asap rokok sesedikit mungkin.

Kiat pertama yaitu tidak merokok di dalam ruangan karena akan memengaruhi orang di sekitar dan dapat menempel ke benda tertentu.

Selanjutnya, apabila masih ada yang merokok, Okti menyarankan membuka jendela untuk mengurangi kadar polutan dalam ruangan.

“Namun demikian, solusi terbaik adalah dengan tidak merokok,” jelasnya.

Baca juga: Bayi Bisa Alami Pneumonia dari Asap Rokok yang Menempel di Baju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com