KOMPAS.com - Dokter spesialis paru di Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit Surabaya, Oktiningsih menyebutkan, sisa asap rokok dapat menempel pada pakaian selama beberapa hari, bahkan berbulan-bulan.
Sisa asap rokok yang menempel di benda tersebut masih menyisakan bahan kimia, atau dalam istilah medis disebut sebagai thirdhand smoke.
Sejumlah barang yang berpotensi meninggalkan sisa residu asap rokok antara lain karpet, perabot rumah tangga, pakaian, dinding, dan mobil.
“Asap rokok memang dapat menempel pada benda tertentu selama berhari-hari, bahkan tahun, meskipun perokok sudah berhenti merokok,” kata Okti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/2/2024).
Sisa dari asap rokok tersebut masih bisa bersifat toksik bagi manusia, terutama untuk anak-anak.
Sejumlah bahan aktif dalam sisa asap rokok yang masih berpotensi berbahaya bagi manusia antara lain nikotin, formaldehyde, dan naphthalen.
Lebih lanjut, Okti menjelaskan, dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 menemukan bahwa paparan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok tidak selalu melalui pernapasan.
Paparan bahan kimia ini juga bisa masuk ke tubuh dari pakaian atau benda lain di rumah seorang perokok.
Sisa dari bahan kimia ini kemudian dapat menembus kulit tubuh dan menuju pembuluh darah.
“Untuk ukurannya, besar kecilnya, atau ada tidaknya paparan tentu tergantung dari kadar bahan kimia yang terkandung di dalam rokok,” katanya.
Baca juga: 7 Penyebab Asam Lambung pada Anak, dari Obesitas hingga Asap Rokok
Lebih lanjut, Okti juga menjelaskan, residu berbahaya sisa asap rokok memang sulit dihilangkan.
Meskipun demikian, beberapa peneliti merekomendasikan untuk tetap membersihkan benda yang terlanjur terpapar sisa asap rokok.
Kita dapat membersihkan benda di sekitar dengan pembersih tertentu, seperti sabun, sampo, pasta gigi, soda, cuka, dan sebagainya.
Selain itu, ia menerangkan berbagai cara agar rumah dapat terbebas dari asap rokok sesedikit mungkin.
Kiat pertama yaitu tidak merokok di dalam ruangan karena akan memengaruhi orang di sekitar dan dapat menempel ke benda tertentu.
Selanjutnya, apabila masih ada yang merokok, Okti menyarankan membuka jendela untuk mengurangi kadar polutan dalam ruangan.
“Namun demikian, solusi terbaik adalah dengan tidak merokok,” jelasnya.
Baca juga: Bayi Bisa Alami Pneumonia dari Asap Rokok yang Menempel di Baju
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.