Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap AS dan Rusia Tanggapi Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count Pilpres 2024

Kompas.com - 17/02/2024, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil perolehan suara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sementara unggul menurut hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei pada Pilpres 2024.

Prabowo kemudian mendapat ucapan selamat dari beberapa kepala pemerintahan negara sahabat Indonesia, seperti Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dan PM Australia Anthony Albanese.

Selain itu, Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang memiliki kemitraan dengan Indonesia turut menanggapi hasil quick count yang menempatkan Prabowo unggul di Pilpres 2024.

AS menyebutkan, pihaknya menerima hasil tersebut. Namun, Gedung Putih tidak langsung memberikan ucapan selamat kepada Prabowo, seperti Singapura dan Australia. Mereka memilih menunggu hasil pengumuman perolehan suara resmi dari KPU.

Berbeda dengan AS, Rusia melalui Presiden Vladimir Putin langsung memberi ucapan selamat atas kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024.

Baca juga: Sepak Terjang Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Dulu Jadi Asisten Ajudan Jokowi


1. AS akan ucapkan selamat tunggu hasil resmi KPU

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, AS akan memberi ucapan selamat kepada Presiden Indonesia terpilih di waktu yang tepat.

Meski begitu, Kirby menyampaikan bahwa AS tetap menghormati proses pemilu dan suara rakyat Indonesia.

"Saya tidak bisa memberikan tanggal atau waktu yang pasti untuk itu (mengucapkan selamat kepada Prabowo) karena saya memahami bahwa hasil perhitungan suara masih berjalan," ujarnya dikutip dari VOA, Kamis (15/2/2024).

Di sisi lain, Kirby juga menanggapi tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada masa Orde Baru (Orba) yang dilakukan Prabowo.

Akibat tuduhan itu, Prabowo sempat dilarang masuk AS. Namun, pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump telah mencabut larangan de facto terhadap Prabowo pada 2019.

Terkait hal tersebut, Kirby menuturkan bahwa HAM telah menjadi fondasi kebijakan luar negeri Presiden AS saat ini di bawah pimpinan Joe Biden.

"Di setiap percakapan dengan pemimpin negara lain, dia (Biden) tidak pernah tidak menyinggung isu dan keprihatinan tentang hak asasi manusia dan hak-hak sipil. Hal itu tidak akan berubah," tandas Kirby.

Baca juga: Media Asing Mulai Soroti seperti Apa Wajah Indonesia jika Prabowo Jadi Presiden

2. Putin harap kerja sama Indonesia-Rusia meningkat

Berbeda dengan AS, Putin memberi ucapan selamat kepada Prabowo sambil menyinggung kemitraan yang telah dijalin Rusia dengan Indonesia.

Putin berharap posisi Prabowo sebagai presiden baru Indonesia akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari seluruh jajaran kerja sama Rusia-Indonesia demi kepentingan warga kedua negara.

Selain itu, ia juga berharap Prabowo mampu membawa dampak untuk kepentingan penguatan keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

"Saya mengharapkan dialog yang konstruktif dengan Anda dan kerja sama yang bermanfaat dalam isu-isu penting dalam agenda bilateral dan internasional," ujar Putin dikutip dari kantor berita TASS, Jumat (16/2/204).

Di sisi lain, Putin juga menyampaikan, hubungan Indonesia-Rusia didasarkan pada tradisi persahabatan yang baik dan saling menghormati dan berhasil berkembang di berbagai bidang.

Ia mendoakan agar Presiden Indonesia yang baru mendapat kesuksesan, kesehatan, dan kesejahteraan.

"Saya mengharapkan dialog yang konstruktif dengan Anda dan kerja sama yang bermanfaat dalam isu-isu penting dalam agenda bilateral dan internasional," ucap Putin.

Baca juga: Pemimpin Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo Unggul Quick Count Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com