Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

Kompas.com - 11/01/2024, 13:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun dinosaurus dan banyak makhluk prasejarah lainnya telah punah, ada beberapa hewan purba sezaman yang dan masih ada sampai saat ini.

Menariknya, meskipun telah melewati masa jutaan tahun, penampilan mereka masih sama dengan spesies awal yang hidup jutaan tahun lalu.

Hewan purba ini kemudian dijuluki sebagai “fosil hidup”, mengacu pada spesies yang belum berevolusi secara signifikan selama jutaan tahun dan sangat mirip dengan nenek moyang yang ditemukan dalam catatan fosil.

Istilah ini diciptakan oleh Charles Darwin pada 1859 untuk menggambarkan spesies hidup yang masih tampak seperti nenek moyang mereka jutaan tahun yang lalu.

Secara anatomis, spesies purba ini cenderung terlihat tidak berubah, meskipun secara genetis spesies selalu berevolusi.

Baca juga: 10 Hewan yang Mampu Bereproduksi Tanpa Pejantan


Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa spesies hewan purba yang masih ada sampai sekarang:

1. Coelacanth

Mengutip laman Live Science, coelacanth adalah ikan purba yang hidup di laut dalam dan sulit ditangkap, spesies ini ditemukan di lepas pantai Afrika dan Indonesia.

Coelacanth pertama kali muncul dalam catatan fosil 400 juta tahun yang lalu selama Periode Devonian. Para ilmuwan mengira ia telah punah lebih dari 65 juta tahun yang lalu.

Namun, ikan coelacanth Samudera Hindia Barat (Latimeria chalumnae) ditemukan hidup di lepas pantai Afrika Selatan pada tahun 1938.

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

2. Hiu goblin

Ilustrasi hiu goblin, salah satu hewan purba yang masih ada sampai sekarang.iStockphoto/3dsam79 Ilustrasi hiu goblin, salah satu hewan purba yang masih ada sampai sekarang.

Hiu goblin adalah spesies ikan yang ditemukan di Samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Spesies purba ini pertama kali muncul 125 juta tahun lalu.

Ikan ini memiliki adaptasi unik yang menjadikannya predator mematikan, seperti moncong panjang yang berisi elektroreseptor dan rahang kuat yang dipenuhi gigi.

Hiu goblin dapat tumbuh hingga panjang 4 meter dan berat hingga 210 kilogram. Siripnya kecil dan bergerak lebih lambat dibandingkan spesies hiu lainnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

3. Komodo

Komodo adalah reptil berbisa purba yang telah ada selama jutaan tahun. Ia hidup di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Para ilmuwan menemukan bahwa nenek moyangnya yang tampak serupa muncul di Australia sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com