Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Otot Kaki Kedutan Setelah Jalan Jauh, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 23/12/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga intensitas ringan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Namun, jalan kaki terlalu lama, justru dapat berdampak buruk, salah satunya muncul sensasi kedutan pada otot kaki.

Dilansir dari Medicine Net, kedutan otot adalah jenis kejang otot yang terjadi karena adanya kontraksi otot secara tidak disengaja.

Kejang otot dapat terjadi secara singkat, kontraksi tiba-tiba yang dapat membuat otot terlihat berkedut.

Kejang otot juga dapat mengakibatkan kram berkelanjutan dan menyakitkan.

Lantas, apa penyebab kaki kedutan saat jalan jauh?

Tanda kedutan otot kaki

Meski sering menyiksa, para ahli mengatakan bahwa kedutan otot kaki setelah berjalan jauh adalah hal yang normal.

Hal tersebut juga tidak mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Dikutip dari Live Strong, kedutan pada otot kaki juga tidak mengindikasikan adanya masalah medis yang serius.

Ketika kedutan terjadi, Anda mungkin merasakan sensasi tarikan di bagian kaki dan mungkin melihat gerakan kecil dan cepat pada otot tersebut.

Gejala lain dapat terjadi bersamaan dengan kedutan, seperti rasa kesemutan di kaki Anda atau gerakan otot yang tiba-tiba tanpa disengaja.

Untuk menghindari kedutan di kaki saat berjalan jauh, sebaiknya lakukan pemanasan sebelum olahraga dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Baca juga: 6 Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Penyebab kedutan di otot kaki setelah jalan jauh

Otot yang berkedut setelah berjalan terjadi karena kontraksi otot kecil yang tidak disengaja di kaki Anda.

Berikut penyebab kedutan di otot kaki setelah berjalan jauh:

1. Kadar elektrolit berkurang

Kedutan bisa terjadi karena kelelahan otot atau akibat berkurangnya kadar elektrolit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com