Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat dan Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Apa Saja?

Kompas.com - 11/12/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunyit asam merupakan salah satu jamu populer yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Minuman herbal ini terbuat dari campuran kunyit dan asam jawa, yang masing-masing memberikan manfaat bagi kesehatan.

Menurut Kementerian Kesehatan, kunyit mengandung kurkumin, zat yang dapat meredakan peradangan kronis, sindrom metabolik, kecemasan, serta nyeri, salah satunya nyeri haid.

Sementara, buah asam jawa bersifat pencahar untuk mengatasi konstipasi lantaran dapat memberikan efek relaksasi otot, termasuk pada saluran pencernaan.

Meski membawa banyak manfaat bagi tubuh, konsumsi jamu kunyit asam juga perlu diperhatikan karena berpotensi memicu beberapa efek samping.

Lantas, apa saja manfaat kunyit asam dan efek sampingnya?

Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh


Manfaat kunyit asam

Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan manfaat jamu kunyit asam secara pasti.

Namun, jika dilihat dari kandungan dari minuman herbal ini, sejumlah khasiat dapat dipetik oleh seseorang yang mengonsumsinya.

Berikut beberapa manfaat jamu kunyit asam:

1. Meredakan nyeri

Jamu kunyit asam dikenal sebagai minuman herbal pereda nyeri, yang mampu meredakan nyeri radang sendi maupun haid.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian mendukung manfaat kunyit asam untuk menghilangkan rasa sakit berkat kandungan pada kunyit.

Menurut sebuah penelitian, kunyit bekerja sebaik obat pereda nyeri ibuprofen pada penderita radang sendi di lutut.

Meski rekomendasi dosis masih bervariasi, mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengonsumsi 800 miligram kunyit dalam bentuk kapsul setiap hari.

2. Meningkatkan fungsi hati

Jamu berbahan kunyit asam juga kaya akan sifat antioksidan yang berpotensi menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Bahkan, efek antioksidan pada kunyit sangat kuat, sehingga mungkin membantu menghentikan kerusakan hati akibat racun.

Khasiat ini menjadi angin segar bagi orang-orang yang mengonsumsi obat seperti diabetes yang mungkin melukai hati jika digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: 7 Efek Samping Asam Jawa, Bantu Turunkan Kolesterol tapi Tingkatkan Tekanan Darah

3. Menurunkan kolesterol

Ilustrasi manfaat asam jawa bagi kesehatan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.iStockphoto/Narong KHUEANKAEW Ilustrasi manfaat asam jawa bagi kesehatan, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Dilansir dari laman Healthline, jamu kunyit asam kaya akan polifenol seperti flavonoid yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol.

Sebuah penelitian menemukan, ekstrak buah asam jawa mampu menurunkan kadar kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, serta trigliserida.

Manfaat asam jawa untuk kolesterol ini juga berimbas pada kesehatan jantung lantaran menurunkan risiko penyakit jantung.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com