Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petualangan Luisa Yu, Habiskan 50 Tahun untuk Jejakkan Kaki di 193 Negara Seorang Diri

Kompas.com - 27/11/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecintaan Luisa Yu, seorang wanita asal Miami, Florida, Amerika Serikat akan perjalanan, menuntun kakinya melangkah ke 193 negara.

Tur dunia selama kurang lebih 50 tahun tersebut berhasil dilalui Luisa seorang diri, dengan Serbia sebagai negara terakhir di usianya yang menginjak 79 tahun.

Dilansir dari The Indian Express, Jumat (24/11/2023), Yu lahir di Filipina dan tiba St. Louis, Missouri, Amerika Serikat sebagai siswa pertukaran.

Lama tinggal di kota sepanjang Sungai Mississippi itu, dia memutuskan untuk pindah ke Miami guna mencari cuaca yang lebih hangat.

"Butuh dua bus, (selama) tiga hari (menuju Miami). Dan di sinilah saya selama lebih dari 50 tahun, dan saya menyukainya. Saya masih mencintai Miami," terang Yu.

Baca juga: Cerita Pasutri Lansia Asal Australia, Pilih Tinggal di Kapal Pesiar karena Lebih Murah dari Panti Jompo


Dari Miami, Luisa Yu memulai tur dunia

Kecintaannya akan traveling dimulai pada awal usia 20 tahunan. Kala itu, dia memilih berpetualang untuk menjelajahi negara yang menjadi tempat tinggal barunya.

"Saya bepergian ke seluruh Amerika Serikat, hampir ke 45 negara bagian," ungkap Yu.

Selama 50 tahun berikutnya, Yu mengunjungi sebanyak mungkin negara dan bertemu banyak orang dari berbagai usia.

Bahkan, lantaran sosoknya yang memasuki usia senja, Luisa Yu pun mendapat panggilan sayang "Mama" dari beberapa kenalan yang ditemuinya.

"Mereka memanggil saya Mama karena saya yang tertua, dan mereka masih muda," kata Yu.

Setiap detik perjalanan yang Luisa lalui terasa amat berharga. Dia juga mengabadikan hampir setiap momen tur, termasuk pertemuan dengan teman baru, dan membagikannya dalam media sosial.

Yu juga tak segan menerima saran dan masukan dari orang-orang terkait tujuan negara yang akan dikunjungi pada perjalanan berikutnya.

Salah satunya, masukan dari banyak teman selama bertahun-tahun berkeliling dunia untuk menjadikan Serbia sebagai negara terakhir.

Menurut Yu, mereka mengatakan akan mengadakan jamuan pesta begitu dirinya menginjakkan kaki di Serbia.

Benar saja, saat keluar dari bandara tujuan terakhir pada 9 November 2023, sejumlah orang sigap bersorak menyambut kedatangan Yu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com