Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petualangan Luisa Yu, Habiskan 50 Tahun untuk Jejakkan Kaki di 193 Negara Seorang Diri

KOMPAS.com - Kecintaan Luisa Yu, seorang wanita asal Miami, Florida, Amerika Serikat akan perjalanan, menuntun kakinya melangkah ke 193 negara.

Tur dunia selama kurang lebih 50 tahun tersebut berhasil dilalui Luisa seorang diri, dengan Serbia sebagai negara terakhir di usianya yang menginjak 79 tahun.

Dilansir dari The Indian Express, Jumat (24/11/2023), Yu lahir di Filipina dan tiba St. Louis, Missouri, Amerika Serikat sebagai siswa pertukaran.

Lama tinggal di kota sepanjang Sungai Mississippi itu, dia memutuskan untuk pindah ke Miami guna mencari cuaca yang lebih hangat.

"Butuh dua bus, (selama) tiga hari (menuju Miami). Dan di sinilah saya selama lebih dari 50 tahun, dan saya menyukainya. Saya masih mencintai Miami," terang Yu.

Dari Miami, Luisa Yu memulai tur dunia

Kecintaannya akan traveling dimulai pada awal usia 20 tahunan. Kala itu, dia memilih berpetualang untuk menjelajahi negara yang menjadi tempat tinggal barunya.

"Saya bepergian ke seluruh Amerika Serikat, hampir ke 45 negara bagian," ungkap Yu.

Selama 50 tahun berikutnya, Yu mengunjungi sebanyak mungkin negara dan bertemu banyak orang dari berbagai usia.

Bahkan, lantaran sosoknya yang memasuki usia senja, Luisa Yu pun mendapat panggilan sayang "Mama" dari beberapa kenalan yang ditemuinya.

"Mereka memanggil saya Mama karena saya yang tertua, dan mereka masih muda," kata Yu.

Setiap detik perjalanan yang Luisa lalui terasa amat berharga. Dia juga mengabadikan hampir setiap momen tur, termasuk pertemuan dengan teman baru, dan membagikannya dalam media sosial.

Yu juga tak segan menerima saran dan masukan dari orang-orang terkait tujuan negara yang akan dikunjungi pada perjalanan berikutnya.

Salah satunya, masukan dari banyak teman selama bertahun-tahun berkeliling dunia untuk menjadikan Serbia sebagai negara terakhir.

Menurut Yu, mereka mengatakan akan mengadakan jamuan pesta begitu dirinya menginjakkan kaki di Serbia.

Benar saja, saat keluar dari bandara tujuan terakhir pada 9 November 2023, sejumlah orang sigap bersorak menyambut kedatangan Yu.

"Ada orang-orang yang bertepuk tangan dan bersorak," ucap Yu.

Berhasil menjelajahi 193 negara dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, Luisa Yu mengaku sulit memilih negara favoritnya.

Namun, tempat kelahirannya, Filipina, menjadi salah satu negara kesukaan, bersama dengan Italia dan Thailand.

Dia senantiasa menanamkan pemikiran untuk tidak takut atau menunggu siapa pun yang akan menjadi teman perjalanan sebelum mulai melangkah.

Hal serupa juga dilontarkan untuk menasihati orang-orang yang ingin traveling, terlepas dari mana asalnya atau berapa usianya.

"Jangan takut, pergi saja. Jangan menunggu siapa pun, karena jika Anda menunggu, hal itu tidak akan pernah terjadi," paparnya.

Kegemaran Luisa Yu mengelilingi dunia pun mengantarnya menuju penghargaan sebagai traveler paling positif dalam ajang NomadMania Travel Awards 2022.

Masih di tahun yang sama, dia juga mengantongi penghargaan Global Explorer dari The Philippine Global Explorers.

Yu yang akan berusia 80 tahun dalam beberapa bulan lagi ini merasa bahagia atas apa yang telah dicapai dalam hidupnya.

"Saya berhasil mewujudkan impian saya. Saya bisa membeli rumah sendiri. Saya bisa bepergian sendiri," kata Yu.

"Saya senang saja. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang begitu baik dan ramah kepada saya," sambungnya.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/27/193000865/petualangan-luisa-yu-habiskan-50-tahun-untuk-jejakkan-kaki-di-193-negara

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke