Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pensiunan Polisi Diduga Bunuh Bocah 8 Tahun di Palu, Ini Motifnya

Kompas.com - 02/11/2023, 18:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Remaja berinisial M (16) diduga membunuh bocah kelas 2 SD berinisial A (8), di Kota Palu, Sulawesi Tengah. A tewas diduga setelah dibunuh oleh M, anak pensiunan polisi.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (31/10/2023).

Orangtua korban sebelumnya melaporkan anaknya hilang korban ke polisi pada Selasa (31/10/2023) pukul 21.30 Wita.

Baca juga: 5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Subang Setelah Pelaku Menyerahkan Diri

Kronologi kejadian

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Tengah Komisaris Besar Djoko Wienartono mengatakan, awal mulanya pelaku M pergi dari rumahnya menggunakan sepeda.

Pelaku kemudian bertemu salah satu anak kecil di jalan dan mengajak anak tersebut untuk pergi bermain stik pada Selasa (31/10/2023) pukul 19.40 Wita.

Menurutnya, setelah anak tersebut ikut dengan M, bukannya dibawa ke tempat bermain stik yang dimaksud, melainkan anak tersebut dibawa ke tempat lain.

“Pelaku bertanya ‘di mana rumahmu?’ kepada anak tersebut hingga anak tersebut kemudian menunjukkan rumahnya,” ujar Djoko kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Kemudian, pelaku menemani anak tersebut untuk pulang ke rumahnya.

Djoko mengatakan, Ayah dari anak yang pertama diajak main oleh M tersebut telah melarang anaknya main stik lagi dengan pelaku karena sudah malam.

Pelaku pergi sejenak dari rumah sang anak tersebut, tapi kemudian kembali lagi ke rumah itu dan melihat korban.

Saat itu, M pada akhirnya mengajak A untuk bermain stik dan A mau ikut dengan pelaku dengan cara dibonceng dengan sepeda.

“Ketika perjalanan dan melewati jalanan yang rusak serta bergelombang, pelaku dan A jatuh dan spontan korban mengatakan bahwa M bodoh ketika mengendarai sepeda,” jelas Djoko.

Pelaku yang tersinggung karena ucapan korban kemudian sempat menggerutu dan mengatakan korban kurang ajar walaupun sudah diantar.

Pelaku kemudian merasa kesal dan memendam dendam atas ucapan anak tersebut. Aksi pembunuhan tersebut dilakukan ketika melewati jalan sunyi berisi semak-semak. 

Baca juga: 8 Fakta dan Dugaan Kasus Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang

Halaman:

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com