Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Kompas.com - 02/11/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Keanekaragaman hayat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beragamnya kehidupan di Bumi.

Ia mendukung segala sesuatu yang diperlukan untuk bertahan hidup di alam, seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal.

Keanekaragaman hayati dapat digunakan secara lebih spesifik untuk merujuk pada semua spesies dalam satu kawasan atau ekosistem.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Pengertian keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati adalah berbagai jenis kehidupan yang dapat ditemukan di satu wilayah, seperti keanekaragaman hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme, yang membentuk alam.

Masing-masing spesies dan organisme ini bekerja sama dalam ekosistem untuk menjaga keseimbangan dan mendukung kehidupan.

Dilansir dari laman National Geographic, keanekaragaman hayati mengacu pada setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan, bakteri, hewan, dan manusia.

Yakni keragaman semua makhluk hidup, berbagai informasi genetik yang dikandungnya, dan beragam ekosistem yang dibentuknya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya


Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar 8,7 juta spesies tumbuhan dan hewan yang ada dan tersebar di bumi.

Namun, sejauh ini baru sekitar 1,2 juta spesies yang telah diidentifikasi dan dideskripsikan, yang mana sebagian besar adalah serangga.

Dari generasi ke generasi, semua spesies yang hidup saat ini telah mengembangkan ciri-ciri unik yang membedakannya dari spesies lain.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Habitat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Organisme yang telah berevolusi menjadi sangat berbeda satu sama lain sehingga tidak dapat lagi bereproduksi satu sama lain dianggap sebagai spesies berbeda.

Sebaliknya, semua organisme yang dapat bereproduksi satu sama lain termasuk dalam satu spesies.

Ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak cenderung memiliki kondisi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, seperti iklim hangat dan basah di wilayah tropis.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Jenis-jenis keanekaragaman hayati

Ilustrasi keanekaragaman hayati bawah laut.iStockphoto/vlad61 Ilustrasi keanekaragaman hayati bawah laut.

Keanekaragaman hayati biasanya dieksplorasi pada tiga jenis atau tingkatan, yang bekerja sama menciptakan kompleksitas kehidupan di Bumi.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com