Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyelamatan Dua Orangutan di Pinggir Jalan Raya Bengalon, Kalimantan Timur

Kompas.com - 10/10/2023, 15:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto yang memperlihatkan penyelamatan orangutan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun X @MongabayID pada Senin (9/10/2023) malam.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur berhasil menyelamatkan dua orang utan di Kutai Timur setelah menerima laporan melalui Instagram @cerita_sangattaku,” tulis pengunggah.

Tampak dalam foto yang diunggah, seekor orangutan berbaring di pinggir jalan dan sedang ditolong oleh dua orang petugas BKSDA Kalimantan Timur.

Unggahan itu menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa menganggap bahwa orangutan bisa sampai di pinggir jalan karena wilayah hutan terbakar atau karena pembangunan tambang di habitat asli binatang tersebut.

Ini tuh banyak bgt di jalan hauling. Sedih banget. Emg harusnya tambang tuh secukupnya aj, jangan meluas banget,” ujar akun @rismaindriya.

Terus jd “pemadam kebakaran” @KementerianLHK di sisi lain habitatnya berikan utk sawit dan tambang,” komentar akun @kanopimedia.

Lantas, bagaimana kronologi sebenarnya hingga orangutan tersebut bisa berada di pinggir jalan?

Baca juga: Mengenal Onyer, Orangutan Pemeran Sayu di Film Petualangan Sherina 2

Kronologi penyelamatan

Saat dikonfimasi, BKSDA Kalimantan Timur melalui tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong mengaku langsung melakukan penyisiran ke lokasi setelah menerima laporan.

Setelah dua hari melakukan pencarian, pada Senin (9/10/2023), akhirnya tim WRU berhasil menemukan dan dapat menyelamatkan dua orangutan tersebut.

“Pukul 07.20 Wita telah berhasil diselamatkan satu orangutan jantan Wita dengan usia diperkirakan 17 sampai 19 tahun, dan kemudian pada pukul 16.00 WITA tim kembali berhasil menyelamatkan satu orangutan jantan dewasa dengan perkiraan usia 13 sampai 15 tahun,” ungkap Surawati Halim, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, Balai KSDA Kalimantan Timur, kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, M Ari Wibiwanto, menyampaikan bahwa upaya penyelamatan terhadap dua orangutan jantan terpaksa harus dilakukan karena keberadaan mereka di jalan raya Bengalon, Muara Wahau, yang cukup ramai lalu lintasnya.

Baca juga: Ahli Biologi Menyebut Kucing Makhluk Sempurna, Apa Alasannya?

Alasan orangutan sampai di pinggir jalan

Lebih lanjut, Ari membantah bahwa orangutan bisa sampai ke jalan raya karena habitat mereka kebakaran dan digunakan sebagai lahan tambang dan sawit.

Terkait orangutan bisa berada di pinggir jalan, bisa karena mereka tengah berkelana mencari betina. 

“Diperkirakan mereka berjalan terus di pinggir jalan untuk mencari tempat baru untuk membuat sarang, kemudian mencari betina, karena sifat dari orangutan jantan itu tidak mempunyai wilayah teritori,” jelas Ari kepada Kompas.com, Selasa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com