Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Sebut Pengepungan Gaza "Baru Saja Dimulai", Hamas Siap "Skenario Perang Panjang"

Kompas.com - 10/10/2023, 12:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pejabat senior Hamas, Ali Barakeh, mengatakan bahwa kelompok militannya siap berperang melawan Israel dalam waktu yang lama.

Ia mengatakan, Hamas akan meladeni perlawanan Israel karena pihaknya mengeklaim mempunyai gudang roket dengan amunisi yang dapat bertahan lama.

Tak hanya itu, Hamas juga memiliki opsi lain guna menghadapi Israel. Mereka telah menawan beberapa orang sebagai sandera.

Hamas siap skenario perang panjang

Mereka yang ditawan akan digunakan untuk mengamankan pembebasan warga Arab yang ditahan di penjara Israel dan warga Palestina di penjara AS.

Pihaknya juga mengatakan, Hamas bakal menyetop hal yang berhubungan dengan Zionisme jika agresi Israel di Gaza tidak kunjung dihentikan.

"Kami telah mempersiapkan diri dengan baik untuk perang ini dan untuk menghadapi semua skenario, bahkan skenario perang yang panjang," ujar Barakeh, dikutip dari The Guardian.


Baca juga: Korban Tewas Konflik Hamas-Israel Mencapai Lebih 1.500 Orang

Serangan ke Israel direncanakan

The Guardian juga melaporkan, serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi sudah direncanakan.

Hal tersebut disusun oleh beberapa komandan tertinggi Hamas di Gaza, tetapi sekutu terdekat kelompok militan ini tidak diberi tahu.

Barakeh mengatakan, sekutu Hamas tidak mengetahui kapan serangan ke Israel akan terjadi.

"Hanya segelintir komandan Hamas yang tahu tentang zero hour (operasi militer yang direncanakan dijadwalkan akan dimulai)," ujar Barakeh yang kini menjadi perwakilan Hamas di Lebanon.

Ia juga membantah bawa pejabat Iran terlibat dalam serangan Hamas ke Israel atau memberikan lampu hijau pada sebuah pertemuan baru-baru ini.

Di sisi lain, Barakeh menampik keberadaan komando pusat maupun biro politik Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut, belum lama ini.

Baca juga: Hujani Israel dengan Ribuan Roket, dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata?

Kondisi terkini perang Hamas vs Israel. Warga Palestina menyelamatkan para penyintas di gedung yang diserang Israel dari udara di Jabalia, Jalur Gaza, Senin (9/10/2023).AFP/MAHMUD HAMS Kondisi terkini perang Hamas vs Israel. Warga Palestina menyelamatkan para penyintas di gedung yang diserang Israel dari udara di Jabalia, Jalur Gaza, Senin (9/10/2023).

Hamas terkejut

Meski Hamas yang memulai serangan ke Israel, Barakeh menyebutkan bahwa kelompok militan ini terkejut dengan dampak yang dihasilkan.

Di sisi lain, Hamas juga telah memperkirakan Israel akan mencegah atau membatasi serangan tersebut.

"Kami terkejut dengan keruntuhan besar ini. Kami berencana untuk mendapatkan beberapa keuntungan dan mengambil tawanan untuk ditukar," ucap Barakeh.

Ia menjelaskan, Hamas tidak merencanakan sebuah operasi kecil. Barakeh mengeklaim, sekitar 1.000 orang turut serta dalam penyerangan ke Israel,

"(Mereka) menyerang melalui darat, laut, dan bahkan paralayang," tutur Barakeh.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Israel Vs Hamas

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com