Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal GERD Sembuh karena Memakan Permen, Benarkah?

Kompas.com - 10/10/2023, 09:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai seseorang yang disebut sembuh dari GERD karena makan permen, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @jktgo pada Minggu (8/10/2023).

Dalam unggahan tersebut, seorang warganet menceritakan pengalamannya hampir mengalami kehilangan kesadaran (blackout) karena GERD.

Pengunggah merasakan ingin sendawa, tapi tidak bisa serta merasa ada gas menumpuk di dada dan tidak bisa dikeluarkan.

Dia juga merasakan kehilangan oksigen secara mendadak, pendengaran berkurang, dan penglihatan menjadi buram.

Warganet tersebut kemudian langsung merasa sembuh setelah memakan satu buah permen dari salah satu restoran sushi ternama.

Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari warganet. Beberapa warganet merasa tidak yakin GERD bisa sembuh hanya karena permen.

Dokter spesialis gastro menangis liat self diagnose ini. Pun sebagai #GERDsurvivor hampir 1 dekade, ga ada sejarahnya permen mint bisa turunin aslam sekejap. Duh, Misleading (menyesatkan),” tulis seorang warganet.

Mungkin bukan GERD itu kak, tapi gula darah rendah. Kalao GERD biasanya ga bisa makan apalagi makan gula malah tambah parah kembungnya,” komentar warganet lainnya.

Sebagai informasi, GERD adalah sebuah kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan dan merupakan penyakit kronis pada sistem pencernaan.

Lantas, benarkah GERD bisa sembuh hanya karena mengonsumsi permen?

Baca juga: Awas Terserang GERD, Ini Sederet Efek Samping Makan Tomat Berlebihan

Penjelasan Dokter

Chairman Junior Doctor Network of Indonesia (JDN Indonesia) Andi Khomeini Takdir Haruni menjelaskan, tidak mungkin GERD sembuh hanya dengan makan permen.

Sebab ada beberapa penyebab GERD, seperti asam lambung naik (refluks asam), melemahnya otot yang mengatur katup di bagian bawah esofagus, dan stres.

“Jadi mungkin permen hanya untuk meredakan gejalanya, bukan menyembuhkan GERD,” ujar Andi kepada Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Andi menjelaskan, kehilangan kesadaran (blackout) memang bisa terjadi karena GERD.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com