Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fenomena Ekuinoks Hari Ini, Apa Itu?

Kompas.com - 23/09/2023, 13:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia akan kembali mengalami fenomena astronomi berupa ekuinoks pada hari ini, Sabtu (23/9/2023).

Hal tersebut dibenarkan oleh peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini.

Ia menjelaskan, fenomena ekuinoks terjadi ketika Matahari melintasi garis khatulistiwa dan berada tepat di atas ekuator (garis khatulistiw) Bumi.

Lantas, apa itu fenomena ekuinoks?

Baca juga: Fenomena Ekuinoks September, Siang Jadi Lebih Panjang dari Malam


Fenomena ekuinoks

Clara mengungkapkan, fenomena ekuinoks disebabkan oleh gerak semu Matahari.

Gerak semu Matahari terjadi karena Bumi berotasi miring.

"Matahari seolah-olah bergerak dari 23,5 derajat lintang utara sampai 23,5 derajat lintang selatan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Clara, fenomena ekuinoks bisa terjadi dua kali dalam satu tahun. Tahun ini, fenomena ekuinoks terjadi pada 21 Maret dan 23 September.

"Wilayah yang di garis ekuator misalnya akan mengalami hari tanpa bayangan pada tanggal-tanggal tersebut," ucapnya.

Akan tetapi, kata dia, wilayah yang berada di luar garis ekuator 0 derajat akan mengalami hari tanpa bayangan pada waktu yang berbeda-beda.

"Jadi kalau yang dimaksud adalah ekuinoks, maka itu adalah fenomena matahari ada di atas ekuator bumi," jelasnya.

Baca juga: Apa Itu Equinox yang Akan Terjadi 21 Maret 2023? Ini Penjelasan BRIN

Kapan waktu puncak ekuinoks?

Lebih lanjut Clara menyampaikan, waktu puncak untuk menyaksikan ekuinoks berbeda-beda di setiap tempat.

"Masing-masing tempat berbeda. Matahari akan tepat di atas ekuator jam 13.48 WIB," terang dia.

Sementara itu, dampak dari fenomena tersebut mungkin tidak terlalu signifikan.

"Dampaknya pada saat tepat di ekuinoks mungkin tidak akan terasa. Tetapi, gerak semu Matahari akan berakibat pergantian musim di belahan utara dan selatan Bumi," terang Clara.

Baca juga: Mengenal Fenomena Ekuinoks dan Manfaatnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com