Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dipakai untuk Atasi Sakit Maag, Apa Efek Samping Antasida?

Kompas.com - 23/09/2023, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antasida merupakan salah satu obat yang kerap digunakan untuk menetralisir asam lambung.

Obat ini tersedia dalam bentuk cair maupun kunyah yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.

Antasida memiliki manfaat untuk mengatasi beberapa masalah berikut:

Meskipun antasida cukup efektif untuk mengatasi masalah lambung, dan umumnya aman untuk digunakan, antasida tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Cara Meredakan Sakit Maag dengan Mudah dan Alami Tanpa Obat

Lantas, apa saja efek samping Antasida?

Baca juga: 6 Risiko Komplikasi GERD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Efek samping Antasida

Antasida umumnya tidak menimbulkan efek samping jika hanya diminum sesekali dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Dikutip dari ClevelandClinic, munculnya efek samping biasanya paling sering dialami oleh pasien bayi atau seseorang yang berusia di atas 65 tahun.

Adapun efek samping Antasida yang dapat muncul yakni:

  • Sembelit atau diare.
  • Gas (perut kembung).
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Kram perut atau nyeri pada perut.

Baca juga: 4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?

Sejumlah efek samping serius yang dapat muncul jika dikonsumsi sembarangan yakni meliputi:

  • Rebound asam: Tubuh memproduksi lebih banyak asam, yang memperburuk gejala.
  • Neurotoksisitas: Antasida mengubah fungsi sistem saraf.
  • Anemia mikrositik: Defisiensi zat besi.
  • Osteopenia: Tulang melemah.
  • Hiperkalsemia: Terlalu banyak kalsium dalam darah Anda.

Bagaimana cara konsumsi Antasida

Ilustrasi sakit maagDr Oz Show Ilustrasi sakit maag

Antasida sebaiknya diminum saat gejala sakit maag atau gangguan pencernaan muncul.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebutkan, bagi kebanyakan orang waktu terbaik untuk meminum Antasida adalah saat atau segera setelah makan dan sebelum tidur.

Antasida dapat diminum setelah makan atau segera setelah makan karena pada waktu-waktu ini kemungkinan besar akan muncul gangguan pencernaan.

Antasida bisa memengaruhi kerja obat yang lain, sehingga sebaiknya berikan jarak satu hingga 4 jam saat akan meminum obat lainnya.

Saat kondisi hamil Antasida sebenarnya cukup aman untuk digunakan. Akan tetapi, sebaiknya tetap konsultasikan kepada petugas medis saat akan meminumnya.

Penting juga untuk memeriksa bahan-bahan dalam antasida yang akan dikonsumsi.

Bahan-bahan seperti garam aluminium dan kalsium aman dikonsumsi ketika hamil tetapi jangan mengonsumsi lebih dari dosis harian yang dianjurkan.

Baca juga: Garam Tidak Bisa Mengusir Ular Masuk Tenda, Ini yang Harus Dilakukan Saat Berkemah

Apa kandungan Antasida?

Bahan aktif dalam Antasida bisa berbeda-beda tergantung jenis dan mereknya.

Akan tetapi sejumlah bahan aktif yang umum digunakan pada Antasida yakni:

  • Alginat
  • Aluminium hidroksida
  • Kalsium karbonat
  • magnesium karbonat
  • Magnesium hidroksida
  • Magnesium trisilikat
  • Natrium bikarbonat

Baca juga: Daftar Makanan yang Baik dan Buruk untuk Penderita Maag, Cek agar Tak Kambuh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com