Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dapat Uang dari Twitter Lewat Program Monetisasi

Kompas.com - 09/08/2023, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform microblogging Twitter telah mengumumkan bahwa penggunanya bisa mendapat penghasilan dari media sosial tersebut.

Melalui program monetisasi, kini kreator Twitter di seluruh dunia bisa memperoleh uang dari kontennya.

Tak hanya melalui fitur monetisasi, pengguna Twitter juga bisa mendapat uang dari fitur subscriptions.

Namun sebelum melakukan monetisasi Twitter, pengguna harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

Standar monetisasi konten di Twitter

Sebelum melakukan monetisasi di Twitter, Anda haru mengetahui standar konten yang bisa dimonetisasi.

Dilansir dari Help Center, berkut standar tersebut:

  1. Konten tidak mengandung promosi pembelian produk layanan yang ilegal, misalnya ganja, tembakau alkohol, senjata, perjudian, atau undian.
  2. Konten tidak mengandung unsur vulgar dan tindak pelecehan terhadap anak-anak di bawah umur.
  3. Konten dilarang menggambarkan kekerasan dan penyiksaan terhadap manusia dan hewan.
  4. Konten tidak berkaitan dengan tragedi, konflik, atau kekerasan massal.
  5. Konten tidak mengandung informasi palsu, menyesatkan atau tidak berdasar.
  6. Dilarang memonetasi konten yang tidak berlisensi.
  7. Konten yang dimonetisasi bukan pornografi atau konten seks.

Baca juga: Alasan Elon Musk Batasi Jumlah Akses Twit Penguna Twitter

Cara monetisasi Twitter

Menurut laman Help Center, cara monetisasi Twitter bisa dilakukan dengan dua cara.

Pertama, dengan memanfaatkan program bagi hasil dari iklan yang muncul di balasan postingan.

Kedua, dengan mengaktifkan fitur subscriptions. Nantinya, apabila ada pengikut yang berlangganan, maka kreator bisa mendapat sedikit uang dari kontennya.

Namun, fitur subscriptions ini masih tersedia di beberapa negara saja. Saat ini, fitur itu hanya tersedia di Amerika Serikat.

Berikut cara monetisasi Twitter:

1. Fitur berbagi pendapatan iklan

  1. Klik tombol "Lainnya" di bilah di bagian kiri akun Twitter.
  2. Lalu, klik "Monetisasi" dan klik "Pengaturan" dalam menu yang muncul.
  3. Aktifkan Monetisasi untuk semua video baru dengan Pre-roll Amplify apabila Anda ingin semua video yang baru diunggah dimonetisasi secara otomatis.
  4. Selanjutnya, pilih kategori konten yang relevan di bagian Tandai konten.
  5. Jika Anda tidak ingin kategori iklan tertentu muncul di depan video Anda, Anda dapat memilihnya di bagian Kecualikan kategori pengiklan. Hindari memilih terlalu banyak tag; hal ini dapat membatasi iklan yang dapat dicocokkan dengan video Anda.
  6. Jika Anda tidak ingin pengiklan tertentu dikaitkan dengan video Anda, Anda dapat memasukkan nama pengguna ini secara manual di bagian Kecualikan pengiklan.
  7. Klik Simpan.

Semua media baru yang ditetapkan untuk dimonetisasi akan memiliki pengaturan terkait ini.

Baca juga: Penjelasan Kemenkominfo soal Alasan Situs X.com Twitter Diblokir

2. Fitur subscristions

Adapun untuk fitur subscriptions, kreator harus memenuhi beberapa syarat berikut:

  1. Kreator berusia lebih dari 18 tahun.
  2. Tinggal di negara yang sudah memiliki futur subscristions.
  3. Memiliki akun Twitter yang sudah aktif minimal tiga bulan.
  4. Akun dilengkapi dengan profil yang meliputi, nama, bio, foto profik, dan foto header.
  5. Alamat email harus terverifikasi.
  6. Melakukan pengamanan akun dengan autentikasi dua faktor.
  7. Kreator tidak boleh ditetapkan dengan akun media yang berafiliasi dengan negara lain
  8. Memiliki reputasi yang baik di Twitter.
  9. Kreator harus menghubungkan akun Twitter dengan akun Stripe yang terverifikasi.
  10. Memenuhi kriteria tambahan lainnya, yaitu:
  • Memiliki follower minimal 500.
  • Telah memposting dalam 30 hari terakhir.
  • Memenuhi persyaratan pembuatan langganan.

Baca juga: Alasan Apple Tak Izinkan Twitter Ubah Branding Jadi X di App Store

Besaran penghasilan 

Diberitakan Kompas.com (16/7/2023), bos Twitter, Elon Musk mengatakan Ads Revenue Sharing akan membayar kreator Twitter sekitar 5 juta dollar AS secara kumulatif di awal perilisan program tersebut.

Namun, besaran pendapatan iklan Twitter bagi masing-masing pengguna tidak berdasarkan pada jumlah tayangan suatu unggahan.

"Yang penting adalah berapa banyak iklan yang ditampilkan ke pengguna terverifikasi lainnya," ujar Musk.

Dengan kata lain, pemilik akun Twitter terverifikasi berkesempatan mendapatkan bayaran dari Ads Revenue Sharing berdasarkan jumlah iklan yang muncul di kolom komentar unggahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com