Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Lemon Bisa Digunakan Mencegah Batu Ginjal?

Kompas.com - 19/06/2023, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Batu ginjal adalah gangguan kesehatan yang dapat membuat penderitanya merasakan nyeri hebat di sekitar area pinggang dan bagian bawah perut.

Penyakit ini umumnya dipicu oleh penumpukan mineral tertentu seperti kalsium dan oksalat yang berlebih di dalam tubuh, terutama di dalam ginjal.

Mineral yang ada, akan membentuk kristal menyerupai batu di dalam organ ginjal.

Nyeri karena batu ginjal bisa sangat tak tertahankan, oleh sebab itu, ada baiknya Anda melakukan langkah-langkah pencegahan.

Air perasan lemon, disebut sebagai salah satu bahan alami yang bisa mencegah pembentukan batu kristal di dalam ginjal.

Benarkah demikian?

Baca juga: Kisah Coonghe, Pemilik Batu Ginjal Terbesar di Dunia


Cara kerja lemon untuk cegah batu ginjal

Dilansir dari wellandgood, kepala ahli bedah urologi di Memorial Hermann Houston, Amerika Serikat (AS) Samit Soni mengatakan, lemon mengandung asam sitrat yang tinggi.

“Kadar sitrat makanan merupakan faktor penting (pencegahan) pada siapapun dengan riwayat batu ginjal berbasis kalsium, yang sejauh ini merupakan jenis batu ginjal yang paling umum,” ucap Soni.

Soni mengungkapkan, hal itu karena sitrat akan mengikat kalsium yang akhirnya dikeluarkan melalui buang air kecil. Ini berarti lebih sedikit bahan pembentuk batu ginjal yang bebas beredar di ginjal.

Selain itu, asam sitrat atau sitrat juga dapat menghambat terjadinya pembentukan, pertumbuhan, dan agregasi kristal yang memicu terjadinya batu ginjal.

"Meskipun banyak orang secara alami menyerap dan mengeluarkan cukup sitrat dalam urine mereka, namun sebagian besar pembentuk batu ginjal tidak melakukannya."

Oleh karena itu, jika kadar sitrat dalam urine terlalu rendah, pengobatannya adalah dengan meningkatkan asupan sitrat dengan cara lebih banyak mengonsumsi lemon, jeruk, jeruk bali, dan buah jeruk lainnya.

Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil

Dilansir dari The Guardian, faktor lingkungan termasuk pola makan juga berperan penting dalam pembentukan batu ginjal.

Oleh karena itu, selain konsumsi lemon, sebaiknya juga mencukupi tubuh dengan asupan protein hewani, juga membatasi garam, natrium, dan kafein.

Kalsium yang dikonsumsi sebaiknya tidak berlebih atau malah dikurangi secara drastis, lantaran mineral ini juga mempunyai berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.

Manfaat kesehatan yang paling banyak diketahui oleh kebanyakan orang dari kalsium adalah untuk menguatkan struktur tulang agar tidak mudah rapuh atau mengalami patah tulang.

Baca juga: Waspada, Berikut 5 Risiko Komplikasi akibat Batu Ginjal

Cara mencegah batu ginjal

Dilansir dari intermountainhealthcare, ada beberapa cara pencegahan batu ginjal, yaitu:

  1. Minum banyak air. Dengan minum banyak air, maka Anda akan banyak mengeluarkan urine dan racun-racun dari dalam tubuh termasuk kristak kalsium.
  2. Minum jus atau air perasan lemon setiap hari. Kandungan asam dalam lemon bisa mengurangi risiko pembentukan kristal kalsium dan oksalat, dua materi utama batu ginjal.
  3. Mengurangi konsumsi garam.
  4. Mengurangi konsumsi protein hewani.
  5. Mengurangi makanan yang kaya akan oksalat seperti bayam, kacang, cokelat, juga stroberi.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com