KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Kelurahan Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut rugi mencapai Rp 100 miliar.
Direktur Utama InJourney yang merupakan pengembang kawasan Mandalika Dony Oskaria mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK.
Oleh karena itu pihaknya berencana menghapus penyelenggaraan balapan motor World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Hal itu karena ajang balapan tersebut tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," kata Dony saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6/2023).
Rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika membuat pemerintah kabupaten Lombok Tengah kecewa.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengaku kecewa mendengar rencana penghapusan ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
"Saya kecewa kalau ada yang bilang rugi. Kalau ada indikasi tidak mau majukan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika ini ya sejak awal tidak usah buat KEK di sini," kata Pathul dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Pathul, pihaknya mendukung penuh kegiatan pembangunan KEK Mandalika. Bahkan warga sampai merelakan ratusan kuburan nenek moyang mereka dibongkar untuk pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Ratusan kuburan nenek moyang kami telanjur dipindahkan dari Mandalika demi terbangunnya Sirkuit Mandalika. Ini kita lakukan demi cita-cita presiden Joko Widodo. Lalu sekarang dibilang ini rugi? Ini jelas mendiskreditkan kami di Pemda Lombok Tengah," kata Pathul.
Baca juga: Penyebab Pengelola Sirkuit Mandalika Rugi dan Tanggung Utang Triliunan Rupiah