Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perincian Biaya Kuliah Kedokteran di UGM, IPB, Unair, dan Undip 2023

Kompas.com - 13/04/2023, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jurusan kedokteran menjadi pilihan banyak calon mahasiswa, sebab profesi dokter idaman bagi banyak orang. 

Di Indonesia, calon mahasiswa bisa memilih (prodi) kedokteran di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) untuk mewujudkan mimpinya.

Seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Keempat PTN tersebut membuka prodi kedokteran untuk jenjang S-1 pada jalur penerimaan mahasiswa baru SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri.

Lantas, berapa biaya kuliah atau uang kuliah tunggal (UKT) kedokteran di UGM, ITB, Unair, dan Undip tahun 2023?

Baca juga: Daftar UTBK SNBT 2023, Simak Biaya Kuliah di UGM, ITB, IPB, dan UM

1. UGM

UGM, PTN yang berlokasi di DI Yogyakarta ini mendirikan tiga fakultas yang memiliki konsentrasi ilmu di bidang kedokteran.

Yakni, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Tiap prodi pada ketiga fakultas tersebut memiliki biaya kuliah yang berbeda-beda dan hal ini juga ditentukan oleh kondisi finansial mahasiwa.

Dalam hal penetapan biaya kuliah, UGM membaginya menjadi dua, yakni UKT Pendidikan Unggul dan UKT Pendidiakn Unggul Bersubsidi.

UKT Pendidikan Unggul UGM ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM berupa subsidi sebesar 25-100 persen dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul.

Dilansir dari laman um.ugm.ac.id, berikut biaya kuliah kedokteran tahun 2023:

Prodi Kedokteran Hewan

  • UKT Pendidikan Unggul: Rp 24.700.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 persen: Rp 18.525.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50persen: Rp 12.350.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen: Rp 6.175.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen: Rp 0.

Prodi Kedokteran

  • UKT Pendidikan Unggul: Rp 24.700.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 persen: Rp 18.525.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50persen: Rp 12.350.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen: Rp 6.175.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen: Rp 0.

Prodi Kedokteran Gigi

  • UKT Pendidikan Unggul: Rp 24.700.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 persen: Rp 18.525.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50persen: Rp 12.350.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen: Rp 6.175.000
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen: Rp 0.

Selain biaya yang sudah disebutkan, UGM juga membebankan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) bagi mahasiswa baru yang diterima melalui jalur UM-CBT UGM pada tahun akademik 2023/2024.

Mahasiswa baru yang diterima di bidang ilmu Sains dikenakan SSPU sebesar Rp 30.000.000.

Baca juga: Lolos SNBP 2023, Ini Biaya Kuliah di UGM, ITB, Unpad, Unair, dan ITS

2. IPB

IPB memiliki Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis yang membawahi tiga prodi, yakni Kedokteran Hewan, Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Magister Ilmu Biomedis Hewan, Dokter Ilmu Biomedis Hewan.

Bagi mahasiswa baru yang berencana kuliah Kedokteran Hewan melalui jalur SNBP maupun SNBT, berikut biaya kuliah di IPB:

  • Golongan I: Rp 2.400.000
  • Golongan II: Rp 5.000.000
  • Golongan III: Rp 8.000.000
  • Golongan IV: Rp 10.000.000
  • Golongan V: Rp 12.000.000.

Sementara itu, mahasiswa baru yang diterima di prodi Kedokteran Hewan IPB lewat jalur Ujian Mandiri (UM) dikenakan Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF) paling sedikit Rp 45.000.000.

Sementara Prodi Kedokteran Hewan pada Program Internasional dikenakan UKT Rp 30.000.000 per semester dan BPIF Rp 75.000.000 yang dibayarkan hanya satu kali pada saat registrasi sebagai mahasiswa baru.

Baca juga: SNBP 2023 Sudah Diumumkan, Berikut Biaya Kuliah di UI, UNS, dan Unpad

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com