Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Micin Dijadikan sebagai Masker Wajah, Ini Kata Dokter Kulit

Kompas.com - 07/04/2023, 13:25 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menyebutkan micin dijadikan sebagai masker wajah ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Kamis (6/4/2023).

Dalam unggahan tersebut terlihat seorang wanita sedang menuangkan micin atau MSG ke dalam sebuah piring yang di dalamnya sudah ada beberapa bahan terlebih dahulu.

"Maskeran pake micin? emg boleh ya? mana itu di campur madu, kunyit, susu bubuk, yg mana itu produk makanan semua wkwk," tulis pengunggah.

Baca juga: Ramai Masker Wajah dari Yoghurt dan Bisa Dimakan, Ini Kata Dokter

Hingga Jumat (7/4/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 86.400 kali dan mendapatkan 85 komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan

Respon warganet

Unggahan tersebut menuai komentar dari warganet. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa penggunaan micin sebagai masker bisa berbahaya bagi kulit. 

"Gak takut iritasi apa, ntar lu ke dokter makin mahal biayanya. Padahal sekarang banyak skincare yg aman harganya terjangkau masih aja pada nyoba ala-ala DIY gitu," ungkap akun ini

"EMAK AKU KEMAKAN INI VIDEO. BENERAN GA SIH? AKU SAMPE MUAK MUKA GUE DIUNYEL2 PAKE MASKER GA JELAS INI," tulis akun ini.

"Gausah percaya sm yg aneh aneh begituan nder, ntar nyesel :(," kata akun ini.

"BAPA GUA JUGA GITU NDER DAH CAPE GUA NGASIH TAUNYA NGOMEL TIAP HARI, TERUS PAS GUA DAH GA NGOMEL-NGOMEL LAGI BARU BERENTI BLIO," tulis akun ini.

Lantas, bolehkan micin dijadikan sebagai campuran untuk masker wajah?

Dokter kulit: tidak disarankan

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke menyampaikan, madu dan susu memang sudah dikenal sebagai bahan alami yang memiliki kandungan cukup baik untuk campuran dalam perawatan kulit.

Namun, micin (MSG) yang biasa digunakan untuk bahan penyedap rasa pada makanan tidak disarankan untuk digunakan sebagai bahan perawatan kulit.

"Micin tidak disarankan untuk dijadikan campuran dalam bahan perawatan kulit, termasuk masker," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

"Penggunaan micin, madu, susu, dan beberapa bahan lainnya itu menimbulkan kontradiksi. Maunya menggunakan bahan alami, tapi kok ditambah bahan kimia," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Bertopi di Puncak Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG dan BMKG

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com