Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bercak seperti Darah di Bola Mata, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 06/04/2023, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan soal adanya bercak berwarna merah seperti darah di bola mata, viral di media sosial.

Unggahan itu diposting oleh akun ini pada Rabu (5/4/2023).

Foto yang disertakan dalam unggahan tersebut memperlihatkan adanya bercak berwarna merah seperti darah di bagian atas bola mata.

cw // blood, mata
Ada yang tau ga ya itu kenapa, aku baru sadar kalo mata aku kaya gitu. Lagi disekola langsung nangis beneran takut banget,” tulis pengunggah.

Hingga Kamis (6/4/2023), unggahan itu sudah dilihat sebanyak 35.400 kali dan mendapat 271 likes.

Baca juga: Mengapa Mata Tertutup Saat Bersin? Begini Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter

Dokter spesialis mata Isna Kusuma Nintyastuti mengatakan, kondisi seperti terlihat dalam unggahan disebut pendarahan subkonjungtiva.

"Itu pendarahan subkonjungtiva," katanya kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Isna menjelaskan, hal itu umumnya terjadi karena respon spontan dari tubuh akibat mengejan, seperti batuk, bersin, mengucek terlalu lama, dan benturan.

Riwayat penyakit dan konsumsi obat tertentu juga dapat mengakibatkan hal serupa.

“Bisa juga terjadi pada pasien dengan riwayat kelainan pembekuan darah atau yang konsumsi obat pengencer darah,” ungkapnya. 

Baca juga: Ramai soal Bayang-bayang Terbang di Mata Disebut Floaters, Apa Bahayanya?

Defisiensi atau kekurangan vitamin C diketahui juga menyebabkan pendarahan subkonjungtiva. Hal itu terjadi lantaran vitamin C merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata.

Dikutip dari MayoClinic, pendarahan subkonjungtiva adalah kondisi ketika pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata (konjungtiva).

Konjungtiva tidak dapat menyerap darah dengan sangat cepat, sehingga darah terperangkap cukup lama.

Adapun gejala dari pendarahan subkonjungtiva adalah terdapat bercak merah cerah pada putih (sklera) mata.

Baca juga: Kenapa Air Mata Keluar Saat Mengiris Bawang? Begini Penjelasannya

Penyembuhan subkonjungtiva

Isna mengungkapkan, subkonjungtiva tidak perlu pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya.

“Diamkan saja, nanti hilang sendiri kurang lebih setelah 2 minggu,” ujarnya.

Untuk mempercepat penyembuhan, Ia menyarankan untuk menggunakan kompres.

“Kalau mau agak cepat, beri kompres dingin saat baru terjadi, dilanjutkan kompres hangat di hari berikutnya,” tandasnya.

Baca juga: Mengalami Mata Berkedut? Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com