Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Bali dan Fakta-faktanya!

Kompas.com - 06/04/2023, 15:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor paus sperma ditemukan terdampar di sisi barat Pantai Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (5/4/2023).

Ikan paus sperma itu memiliki panjang tubuh kurang lebih 17 meter dan berat 2 ton.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso memastikan, bangkai ikan paus sperma itu telah dikuburkan pada Kamis (6/4/2023).

"Malam tadi, Polres Karangasem sudah memasang garis polisi untuk mencegah pencurian daging dan bagian tubuh lainnya dan mengatur kerumunan masyarakat yang menonton," tuturnya, dikutip dari Kompas.com Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Viral, Potret Kuburan Ikan Paus Bawah Air, Dipenuhi Puluhan Bangkai

Lantas, seperti apa ikan paus sperma itu?

Mengenal paus sperma

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration AS, paus sperma adalah spesies terbesar dari paus bergigi.

Ikan paus sperma tersebar luar di perairan dunia dibandingkan dengan spesies lainnya.

Ikan tersebut umumnya ditemukan di semua lautan dalam, baik di khatulistiwa hingga tepi lapisan es di Kutub Utara dan Antartika.

Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi

Kenapa disebut paus sperma?

Masih dari sumber yang sama, nama paus sperma diperoleh dari zat lilin yang ditemukan di kepala ikan tersebut.

Zat lilin itu adalah spermaceti.

Spermaceti adalah kantung minyak yang membantu paus memfokuskan suara.

Spermaceti kerap digunakan untuk lampu minyak, pelumas, dan lilis.

Oleh sebab itu, paus sperma adalah target utama industri perburuan paus komersial pada 1800 hingga 1987.

Perburuan tersebut hampir saja memusnahkan populasi paus sperma.

Saat ini, perburuan paus sperma sudah tidak lagi marak terjadi. Namun, populasi paus sperma masih dalam pemulihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com