Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia dan Deretan Negara yang Blokir TikTok, Apa Alasannya?

Kompas.com - 06/04/2023, 12:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Australia resmi memblokir aplikasi TikTok dari semua perangkat milik Pemerintah karena alasan keamanan.

Dikutip dari Reuters (4/4/2023), larangan ini muncul atas kekhawatiran bahwa China bisa memakai perusahaan induk TikTok, ByteDace Ltd agar mengambil data pengguna untuk kepentingan politik.

TikTok menyampaikan pihaknya sangat kecewa dengan keputusan Australia dan menyebut negara itu melakukannya didorong oleh politik dan bukan fakta.

"Pengumpulan data pengguna yang ekstensif dan paparan terhadap arahan di luar hukum dari pemerintah asing bertentangan dengan hukum Australia," kaata Jaksa Agung Mark Dreyfus.

Apa yang dilakuakn Australia ini menambah daftar panjang negara-negara yang melakukan pemblokiran terhadap TikTok.

Selain Australia, berikut sejumlah negara lain yang melakukan pemblokiran terhadap TikTok:

1. Inggris

Inggris menjadi negara yang termasuk dalam deretan memblokir TikTok karena alasan keamanan. 

Menteri Sekretaris Kabinet Inggris Oliver Dowden mengatakan bahwa TikTok dilarang di perangkat resmi pemerintah.

"Ini adalah langkah pencegahan. Kami tahu bahwa penggunaan TikTok sudah terbatas di seluruh pemerintahan, tetapi untuk kebersihan dunia maya yang baik," kata Oliver dikutip dari EuroNews.

Larangan ini didasarkan pada laporan Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris yang menemukan risiko seputar seberapa sensitif data pemerintah diakses dan dipakai pada platform ini.

Tak hanya melarang TikTok, Inggris sebelumnya juga melarang penggunaan teknologi China lainnya seperti Huawei.

2. Uni Eropa

Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Uni Eropa, yang merupakan tiga badan teratas UE juga melarang TikTok diinstal pada perangkat para staf.

Alasan pelarangan ini juga dilakukan dengan alasan keamanan siber.

Larangan Parlemen Eropa ini mulai berlaku 20 Maret 2023. Anggota Parlemen dan staf juga disarankan menghapus aplikasi dari perangkat pribadi.

Baca juga: Muncul Tab For You di Twitter, Disebut Mirip FYP TikTok, Apa Fungsinya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com