KOMPAS.com - Kacang mete adalah salah satu jenis camilan yang keluar saat Hari Raya Idul Fitri.
Bersanding dengan kastengels dan nastar, kacang mete akan terhidang rapi di meja-meja rumah umat Islam.
Mete termasuk salah satu jenis camilan favorit yang disuka banyak orang. Karena ukurannya kecil dan bercitarasa enak, satu toples mete bisa habis dimakan sekali duduk.
Kacang-kacangan sendiri tinggi akan kalori. Lalu, apakah mete dapat meningkatkan kolesterol?
Baca juga: Mudah dan Enak, Menurunkan Berat Badan dengan Kacang
Dilansir dari Healthline, mete mengandung kalori, protein, dan lemak yang cukup tinggi. Selain itu, mete juga mengandung serat dan mineral yang tinggi.
Namun, meski mengandung lemak, SFGATE mengatakan bahwa sebagian besar lemak dalam mete merupakan lemak tidak jenuh. Lemak ini justru meningkatkan kesehatan jantung.
Satu porsi kacang mete seberat 2 ons memasok 2 gram lemak jenuh dan 16 gram lemak tidak jenuh. Jadi, memakan kacang mete tidak akan meningkatkan kadar lemak jahat di dalam tubuh.
Sebaliknya, konsumsi kacang mete secara teratur justru menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Selain itu, mete juga dapat menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Studi: Konsumsi Kacang dalam 14 Minggu Tingkatkan Kualitas Sperma
Berikut sejumlah manfaat dari mete:
Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa jenis kacang yang dapat menurunkan kolesterol buruk:
Kacang tanah mengandung fitosterol yang terbukti menghentikan penyerapan kolesterol dalam tubuh. Orang yang mengonsumsinya akan mengalami penurunan kolesterol jahat.
Seperti kacang tanah, kenari juga tinggi akan fitosterol. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, kenari harus dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak atau memenuhi lebih dari 10 persen asupan energi harian.