Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Camilan Favorit Lebaran, Apakah Mete Memicu Kolesterol Tinggi?

KOMPAS.com - Kacang mete adalah salah satu jenis camilan yang keluar saat Hari Raya Idul Fitri.

Bersanding dengan kastengels dan nastar, kacang mete akan terhidang rapi di meja-meja rumah umat Islam.

Mete termasuk salah satu jenis camilan favorit yang disuka banyak orang. Karena ukurannya kecil dan bercitarasa enak, satu toples mete bisa habis dimakan sekali duduk.

Kacang-kacangan sendiri tinggi akan kalori. Lalu, apakah mete dapat meningkatkan kolesterol?

Mete dan kolesterol

Dilansir dari Healthline, mete mengandung kalori, protein, dan lemak yang cukup tinggi. Selain itu, mete juga mengandung serat dan mineral yang tinggi.

Namun, meski mengandung lemak, SFGATE mengatakan bahwa sebagian besar lemak dalam mete merupakan lemak tidak jenuh. Lemak ini justru meningkatkan kesehatan jantung.

Satu porsi kacang mete seberat 2 ons memasok 2 gram lemak jenuh dan 16 gram lemak tidak jenuh. Jadi, memakan kacang mete tidak akan meningkatkan kadar lemak jahat di dalam tubuh.

Sebaliknya, konsumsi kacang mete secara teratur justru menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Selain itu, mete juga dapat menurunkan tekanan darah.

Berikut sejumlah manfaat dari mete:

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa jenis kacang yang dapat menurunkan kolesterol buruk:

Kacang tanah

Kacang tanah mengandung fitosterol yang terbukti menghentikan penyerapan kolesterol dalam tubuh. Orang yang mengonsumsinya akan mengalami penurunan kolesterol jahat.

Kenari

Seperti kacang tanah, kenari juga tinggi akan fitosterol. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal, kenari harus dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak atau memenuhi lebih dari 10 persen asupan energi harian.

Mete

Mete dapat menurun kadar kolesterol jahat. Orang yang mengonsumsi mete tidak perlu takut karena kacang ini tidak memengaruhi kadar kolesterol total dalam tubuh.

Selain tiga jenis kacang tersebut, kacang almond, hazel, pecan, dan pistacio juga baik untuk menurunkan kadar kolesterol.

Jangan berlebihan

Meskipun mete tidak menyebabkan kolesterol tinggi, konsumsi kacang ini tetap tidak boleh berlebihan dalam satu waktu. Ini karena mete mengandung kalori yang tinggi.

Dilansir dari Live Strong, konsumsi terlalu banyak kalori dapat menimbulkan kelebihan trigliserida atau timbunan lemak yang disimpan sebagai cadangan energi. Trigliserida yang berlebihan inilah yang dapat memicu timbunan kolesterol.

Selain itu, mete yang dijual siap santap juga sering kali digoreng dengan minyak yang tak berkualitas, sehingga kurang sehat untuk dikonsumsi terlalu banyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/06/063000265/jadi-camilan-favorit-lebaran-apakah-mete-memicu-kolesterol-tinggi-

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke