Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehatkah Mengonsumsi Kurma Tanpa Mencucinya Terlebih Dahulu?

Kompas.com - 05/04/2023, 16:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah kurma ramai beredar di toko-toko sepanjang bulan Ramadhan. 

Di berbagai swalayan, pedagang biasa mengemas kurma dengan wadah plastik transparan. Kemasan ini membuat warna kecoklatan buah tersebut bisa terlihat dan menarik perhatian pembeli.

Karena kurma dikemas dalam wadah rapat, umumnya pembeli akan langsung memakan buah tersebut tanpa mencucinya terlebih dahulu.

Sehatkah cara ini?

Baca juga: 3 Tanda Kurma Sudah Tidak Layak Konsumsi


Kurma dicuci dulu

Ilustrasi mencuci buahFREEPIK.COM/AZERBAIJANSTOCKERS Ilustrasi mencuci buah
Dilansir dari Saudi Gazette, Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi (SFDA) menyarankan kurma dicuci dengan air sebelum dikonsumsi. Saat mencuci kurma, disarankan juga untuk tidak menggunakan air cucian yang sama lebih dari sekali.

Cara tersebut akan mengurangi bahan kimia yang digunakan ketika proses penanaman kurma.

Buah ini berpotensi terkontaminasi residu pestisida, logam berat, benda asing, atau ditumbuhi mikroorganisme seperti jamur.

Selain itu, menurut Home Cook World, ada banyak tangan manusia yang menyentuh kurma saat dipetik hingga dijual. Kurma juga melalui perjalanan jauh dari negara Timur Tengah.

Walaupun kurma terlindungi selama perjalanan, kebanyakan kurma tidak dicuci sebelum dikeringkan. Akibatnya, buah ini berisiko tertempeli debu, kuman, hingga serangga.

Seperti sakit perut karena mengonsumsi buah dan sayuran tanpa dicuci, kurma juga dapat menimbulkan masalah yang sama.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?

Cara mencuci kurma

Kurma menjadi salah satu buah terbaik untuk meningkatkan energi setelah puasa.SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Kurma menjadi salah satu buah terbaik untuk meningkatkan energi setelah puasa.
Dilansir dari Healthy Food Near Me, buah kering seperti kurma akan mudah menyerap air saat dicuci.

Jadi cara mencuci kurang tepat bisa merusak penampilan dan rasanya. Karena itu, jangan cuci kurma dengan air panas, kecuali memang ingin memasaknya.

Berikut cara membersihkan kurma:

  • Pilih kurma dengan baik, sisihkan buah yang kondisinya sudah tidak begitu bagus.
  • Siapkan air bersih, Anda bisa menambahkan lemon ke dalamnya.
  • Masukkan kurma ke dalamnya, gosok perlahan untuk menghilangkan lapisan lilin yang ada.
  • Terakhir, bilas kurma di air yang mengalir.
  • Letakkan di wadah yang sudah dilapisi tisue. Tutup buah kurma dengan tisue bersih. Fase pengeringan sangat vital agar buah kurma tidak lembek dan gampang busuk.
  • Setelah kering, pindahkan ke wadah yang bertutup rapat. 
  • Anda bisa menghilangkan biji kurmanya terlebih dahulu, agar pengonsumsian kurma lebih mudah dan tidak ribet.

Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?

Rendam kurma sebelum dikonsumsi

Ilustrasi kurma halawi.SHUTTERSTOCK/EDWARD WESTMACOTT Ilustrasi kurma halawi.
Pakar pengobatan ilmu kesehatan Ayurweda asal India, Dr Dixa Bhavsar menjelaskan kepada Hindustan Times mengenai manfaat merendam kurma  sebelum mengonsumsinya.

Menurutnya, perendaman kurma akan menghilangkan tanin atau asam fitat yang ada di dalamnya. Ini kemudian membuat tubuh menyerap nutrisi dari kurma lebih mudah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com