Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Turis Asing di Bali Kini Leluasa Melanggar Aturan?

Kompas.com - 08/03/2023, 09:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan terakhir, media sosial diramaikan dengan berbagai 'tingkah' turis asing di Bali yang kerap meresahkan warga lokal.

Beberapa di antaranya mengendarai motor secara ngawur hingga membahayakan pengendara lain.

Selain itu, pihak Imigrasi juga beberapa kali mendapati adanya turis asing yang bekerja secara ilegal di Bali.

Baca juga: Sederet Pelanggaran Turis di Bali, dari Bekerja secara Ilegal hingga Mencuri

Lantas, mengapa turis asing kini leluasa melanggar aturan di Bali?

Tingginya konsentrasi turis di satu kawasan

Sosiolog Universitas Udayana Wahyu Budi Nugroho mengatakan, sikap yang ditunjukkan oleh turis asing di Bali tidak hanya mencederai masyarakat setempat, tetapi juga Pulau Bali yang terkenal sebagai obyek wisata budaya dan spiritual.

Menurutnya, turis asing di Bali yang kini lebih leluasa bertindak di luar batas disebabkan oleh tingginya konsentrasi mereka di suatu kawasan, seperti di Canggu.

Hal ini kemudian mendorong munculnya tindakan berdasarkan kebiasaan mereka di negara asalnya.

"Secara sosologis, ketika kerumunan tercipta, maka individu-individu yang ada di dalamnya cenderung bertindak berdasarkan preferensi dan kebiasaan kerumunan tersebut," kata Wahyu kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

"Bahkan sering kali ini masih bertahan ketika individu tidak lagi menjadi bagian dari kerumunan," sambungnya.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Lakukan Tindakan terhadap 630 WNA di Indonesia, Apa Alasannya?


Baca juga: 15 Negara yang Memperketat Kedatangan Turis dari China, Mana Saja?

Terkait aktivitas ekonomi ilegal, Wahyu menyebut hal ini merupakan indikasi bahwa mereka telah membentuk modal ekonomi, modal sosial, dan modal kultural sendiri.

Dengan demikian, adanya sejumlah turis asing yang melakukan kegiatan ekonomi ilegal ini seolah memunculkan masyarakat dalam masyarakat.

Wahyu menuturkan, kondisi ini menuai banyak protes dari warga lokal, khususnya melalui media sosial.

"Mereka yang melayangkan protes dan kritik melalui media sosial ini dapat ditempatkan sebagai quasi group atau kelompok semu," jelas dia.

Artinya, masyarakat masih menganggap persoalan tersebut bersifat pribadi dan personal, antara dirinya dan WNA semata.

Baca juga: Sikap Turis Asing yang Langgar Aturan di Bali Jangan Digeneralisasi

Konflik Warga lokal vs WNA

Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalanDok. @thecanggupole Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalan

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com