Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Infokan Adanya Keterlambatan Perjalanan KA di Lintas Bandung Raya hingga 30 November, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 12/11/2022, 16:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan adanya keterlambatan jadwal kereta api (KA) Lokal Bandung Raya dan KA antarkota di lintas Bandung Raya hingga 30 November 2022.

Hal itu salah satunya disampaikan KAI melalui akun Twitter resmi @KAI121, Kamis (10/11/2022).

Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo membenarkan akan adanya keterlambatan perjalanan kereta api hingga 30 November 2022.

"Betul, untuk lintas Bandung Raya kemungkinan besar masih akan ada keterlambatan KA setiap harinya," ujarnya, kepada Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Viral, Twit Tarif KA Komersial Disebut Akan Naik hingga 15 Persen, Ini Kata KAI

Baca juga: Viral, Unggahan Penumpang Kereta Api Siram Petugas Loket Stasiun Gambir dengan Kuah Makanan, Ini Kata KAI

Ini penyebabnya

Ia menjelaskan, kendala yang menyebabkan keterlambatan perjalanan KA di wilayah Bandung, yakni terkait pekerjaan perbaikan sistem perjalanan KA.

Pasalnya, saat ini sedang ada pengerjaan untuk pengoperasian jalur ganda atau double track untuk perjalanan KA.

Untuk itu, perlu dilakukan switch over sistem persinyalan di beberapa stasiun di wilayah Bandung.

"Ada pekerjaan peralihan sistem dari single track ke double track yang sedang dikerjakan oleh Dirjen Perkeretaapian melalui satker atau BTP Jabar di lintas Gedebage sampai Haurpugur. Di mana pekerjaan akan berlangsung hingga 30 November 2022," tuturnya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Cari Angin dengan Membuka Pintu Kereta, Dipergoki Satpam KAI


Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta Berlaku Agustus 2022

Dampaknya

Dampak dari pekerjaan tersebut, lanjut dia, akan ada pembatasan kecepatan di beberapa titik yang sedang dikerjakan.

Selain itu, penutupan beberapa jalur KA di stasiun sehingga akan menimbulkan sejumlah perubahan persilangan dan antrean di stasiun antara Gedebage hingga Haurpugur.

"Kami berupaya untuk meminimalisir dampak dari pekerjaan tersebut semaksimal mungkin," kata Kuswardoyo.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Dugaan Pencurian Kabel PT KAI di Surabaya

Lebih lanjut, saat ditanya terkait waktu keterlambatan KA, pihaknya tidak bisa memperkirakan hal itu.

Sebab, keterlambatan tergantung pada kondisi pekerjaan di lapangan.

"Dan juga pengaruh cuaca di lokasi pekerjaan. Jika hujan deras, pasti akan mengakibatkan pekerjaan lebih lama," terangnya.

Menurutnya, pengoperasian double track nantinya akan meningkatkan kapasitas lintas dan waktu tempuh di petak jalan tersebut, setelah switch over selesai dikerjakan.

"Kami atas nama KAI Daop 2 Bandung memohon maaf kepada semua pengguna jasa KA yang mengalami dampak keterlambatan akibat adanya pekerjaan yang dilakukan oleh Satker BTP Jabar ini," tandasnya.

Baca juga: Viral, Unggahan soal Joki Tas di Kereta Lokal Lamongan-Surabaya, Ini Respons KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com