KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dinilai menjadi calon terkuat panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Hal itu dikatakan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Menurutnya, berkaca pada penunjukan Andika terdahulu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak meletakkan usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama.
Artinya, pola tersebut masih mungkin diterapkan juga pada saat penggantian Andika.
"Nah, memperhatikan hal itu maka menurut saya, sepanjang belum pensiun, peluang jelas besar dan kuat untuk (KSAL) Laksamana Yudo Margono," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Siapa Calon Terkuat Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa? Ini Analisis Pengamat Militer
Lantas, seperti apa profil Laksamana Yudo Margono?
Dilansir dari Antara, 20 Mei 2020, Yudo lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 26 November 1965.
Ia merupakan alumnus Akademi Angkata Laut (AAL) angkatan XXXIII/1998.
Awal kariernya, Yudo menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi atau Aspadiv Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 pada 1988.
Kariernya pun terus meroket.
Baca juga: Urutan Pangkat TNI AD
Ia dipercaya menjabat Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
Suami dari Veronica Yulis Prihayati itu lalu didapuk menjadi komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.
Pada 2004-2008, Yudo dipercaya sebagai Komandan Lanal Tual, buntut kesuksesannya menjabat sebagai komandan berbagai kapal perang TNI AL.
Baca juga: Video Viral Prajurit TNI Jatuh dari Ketinggian 500 Meter karena Parasut Tidak Mengembang
Lalu, Yudo menjabat sebagai Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010 serta mendapatkan tugas dengan menjabat Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011, Komandan Satkor Koarmatim pada 2011-2012, dan Komandan Kolat Armabar pada 2012-2014.