KOMPAS.com - Setelah selesai memasak dan hendak mencuci atau mengganti dengan minyak baru, sebagian orang memilih untuk membuang minyak goreng bekas ke saluran air atau wastafel.
Namun, tindakan tersebut ternyata memiliki dampak buruk.
Begitu juga ketika kita membuang minyak goreng bekas ke saluran pembuangan toilet. Hal ini sebaiknya juga tak dilakukan.
Artinya, membuang minyak goreng bekas pakai tidak bisa dilakukan sembarangan.
Berikut penjelasan mengenai dampak membuang minyak goreng bekas di wastafel, dan solusinya.
Dikutip dari Kompas.com (2/6/2021), minyak goreng yang sudah tidak digunakan kembali sebaiknya tidak dibuang sembarangan ke wastafel maupun toilet.
Sebab, minyak diketahui terbuat dari lemak, yang akan membeku atau mengeras jika terkena air yang suhunya dingin.
Sehingga ketika di buang ke saluran pembuangan air, minyak akan terkena air dan membeku atau mengeras sehingga bisa membuat saluran tersumbat dan menimbulkan bau tidak sedap.
Dilansir dari Kompas.com (18/10/2021), jika hal ini terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menuangkan air panas ke saluran pembuangan.
Setelah itu, Anda perlu menuangkan campuran cuka dan baking soda untuk menghilangkan minyak pada wastafel.
Jika saluran pembuangan sangat tersumbat dan ini tidak berhasil, maka Anda harus memanggil tukang untuk memperbaiki wastafel.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Air Fryer, Alat Goreng Tanpa Minyak
Tidak hanya menyumbat pipa air di rumah, membuang minyak ke saluran air juga bisa mencemari persediaan air di wilayah kita.
Hal itu karena minyak yang dibuang ke saluran pipa atau saluran pembuangan akhir akan bercampur di dalam sistem drainase yang nantinya akan diolah kembali menjadi air yang bisa digunakan.
Namun jika air sudah tercampur dengan minyak, maka hal ini membuat air jadi tercemar dan sulit untuk diolah kembali.
Baca juga: Berapa Kali Minyak Goreng Bekas Bisa Digunakan Ulang?
Selain itu, minyak goreng bekas ternyata juga tidak boleh dibuang langsung ke tempat sampah maupun dibuang langsung ke tanah.