KOMPAS.com - Di musim penghujan, suhu di malam hari bisa dingin dan sangat lembab, sehingga beberapa orang memilih tidur mengenakan selimut.
Meski sudah menggunakan selimut, seringkali kaki masih terasa dingin terkena terpaan angin bercampur sisa-sisa hujan.
Sehingga beberapa orang memilih untuk mengenakan kaus kaki agar suhu di kedua kakinya terus terjaga.
Lantaran jika suhu kaki turun, maka tidur pun tak akan nyenyak. Dan ketika kualitas tidur terganggu, maka organ-organ tubuh dan sistem metabolisme tak bisa bekerja dengan optimal.
Baca juga: Plus Minus Tidur dengan Kucing Kesayangan
Untuk mengupayakan tidur yang berkualitas, semua orang punya metode masing-masing.
Mulai dari menenggak segelas susu hangat sebelum tidur, terlelap dengan mengenakan selimut favorit, hingga tidur mengenakan kaus kaki yang nyaman.
Menurut beberapa studi, tidur mengenakan kaus kaki dinyatakan bisa membantu mengundang kantuk lebih cepat sehingga mampu mengatasi gangguan tidur.
Benarkah demikian?
Dilansir dari Medical News Today, tidur mengenakan kaus kaki tak akan membuat kaki menjadi kepanasan atau overheat.
Tidur mengenakan kaus kaki justru bisa membantu tubuh mengendalikan suhu stabilnya sepanjang malam.
Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Tiba-tiba Angkat Satu Kaki Saat Tidur, Ini Kata Dokter
Biasanya ketika tertidur, suhu tubuh akan turun mengikuti suhu malam yang juga semakin turun menjelang pagi.
Suhu tubuh akan mencapai titik terendahnya di sekitar pukul 4 dini hari.
Nah ketika kita berangkat tidur mengenakan kaus kaki, maka jari-jemari kaki pun akan senantiasa hangat.
Hal ini bisa melebarkan pembuluh darah dan membuat aliran darah berjalan lebih lancar dan cepat. Proses ini membuat tubuh melepas panas melalui permukaan kulit.
Sensasi hangat inilah yang memberikan sinyal kepada otak untuk mengantuk, beristirahat, dan terlelap.