Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Asteroid 2 Kali GBK Akan Tabrak Bumi 22 Oktober 2022? Ini Kata BRIN

Kompas.com - 17/10/2022, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit menanyakan soal adanya asteroid yang akan menabrak Bumi pada 22 Oktober 2022, beredar di media sosial pada Jumat (14/10/2022).

"Wait what?? 22 Oktober nanti ada asteroid nabrak ke bumi?" tulis akun Twitter ini.

"22 oktober ktnya ada asteroid yg mau nabrak bumi, gw mau siap2 bikin bunker. biar nanti pas bumi hancur gw masih idup dan jadi org terakhir dibumi," tulis warganet lain.

Lalu, benarkah akan ada asteroid yang akan menabrak Bumi pada 22 Oktober 2022?

Baca juga: Heboh Asteroid Akan Tabrak Bumi dan Sebabkan Ledakan pada 22 Oktober 2022, Ini Kata BRIN

Penjelasan BRIN

Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menyampaikan bahwa informasi yang menyebut ada asteroid yang akan menabrak Bumi pada 22 Oktober 2022 adalah tidak benar.

Ia menjelaskan, pada tanggal tersebut hanya ada asteroid yang akan melintas di dekat Bumi saja.

"Tidak ada asteroid yang menabrak. Tapi akan ada asteroid yang melintas dekat Bumi pada 22 Oktober 2022, tepatnya pukul 16.59 UT atau 23.59 WIB," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Andi mengatakan, asteroid yang akan melintasi Bumi itu adalah asteroid 2022 RB5.

"Asteroid tidak menabrak, karena berjarak sangat jauh yakni 5 juta kilometer dari bumi," lanjut dia.

Selain itu, penyebab asteroid 2022 RB5 tidak akan jatuh ke Bumi karena jarak terdekat asteroid-Bumi lebih besar dari batas roche Bumi-Matahari.

Baca juga: Asteroid, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Besarnya dua kali GBK

Terkait asteroid 2022 RB5, Andi menyampaikan, besarnya asteroid itu diperkirakan antara 86-190 meter atau hampir dua kali stadion GBK.

Laju asteroid ini dinilai cukup normal dengan kecepatan 19.152 km/jam.

"Karena asteroid ini tidak jatuh ke bumi, maka tidak akan berdampak bahaya ke bumi sama sekali," ujar Andi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com