Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SD Negeri Kudaile 05 Slawi, Tegal, Jawa Tengah
KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya, matahari merupakan pusatnya. Planet-planet bergerak mengelilingi matahari sesuai dengan orbitnya masing-masing. Orbit merupakan lintasan planet yang berbentuk elips.
Planet-planet tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi bintang dapat memancarkan cahaya.
Planet anggota tata surya antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Selain matahari, planet, dan bintang, terdapat pula benda langit lain yang mengisi tata surya.
Benda langit tersebut antara lain asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit. Benda-benda langit tersebut juga mengelilingi matahari.
Baca juga: Asteroid: Pengertian, Letak, dan Jenisnya
Apakah yang dimaksud dengan asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit? Berikut adalah penjelasannya:
Asteroid disebut juga planetoid. Asteroid merupakan planet kecil yang mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Lintasan asteorid terletak di antara lintasan planet Mars dan Jupiter. Sama halnya dengan planet, lintasan asteroid berbentuk elips.
Asteroid terbesar dinamakan Ceres. Meskipun demikian, asteroid pertama yang ditemukan adalah Chiron. Asteroid Chiron mengorbit di antara lintasan planet Saturnus dan Uranus.
Asteroid merupakan benda langit yang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan planet. Tetapi, ukuran asteroid lebih besar dibandingkan meteoroid.
Baca juga: Meteoroid: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Terbentuknya
Meteoroid merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan yang tidak tetap. Meteoroid melayang-layang secara bebas di angkasa.
Meteoroid tidak mengelilingi benda apa pun. Meteoroid berbentuk kecil. Meteoroid sering dipercaya sebagai pecahan komet atau asteroid.
Meteoroid dapat jatuh di bumi. Bumi memiliki lapisan udara yang disebut atmosfer. Salah satu fungsi atmosfer yaitu melindungi bumi dari benda-benda langit.