Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

K-Pop sebagai Metamorfosis Bisnis Entertaiment Digital

Kompas.com - 07/09/2022, 13:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Sinta Paramita

DALAM Ilmu Komunikasi fenomena K-Pop telah menjadi kajian riset dari berbagai multi disiplin ilmu. Keberadaan K-Pop semakin memantapkan betapa industrik musik K-Pop menjadi bisnis yang menjanjikan saat ini.

Di kala sumber daya alam yang mulai berkurang, pariwisata dijadikan industri pengganti yang paling potensial, tidak dibayangkan kehadiran Covid 19 ternyata mematikan banyak industri, tidak terkecuali industri pariwisata.

Namun salah satu industri yang dapat bertahan saat itu adalah industri entertainment, bahkan menjadi industri unggulan yang menarik perhatian dunia.

Korea Pop (K-Pop) merupakan sebuah industri musik berasal dari Korea Selatan, keberadaannya saat ini menjadi industri musik terbesar dunia.

Mudah sekali menemukan musik asal Korea ini lalu lalang di berbagai platform digital. Salah satunya adalah Blackpink.

Belum lama ini Blackpink mengeluarkan single terbarunya berjudul Pink Venom pada Agustus 2022, meraih tranding di berbagai multi platform dan ramai diperbincangkan di ruang virtual.

Melihat fenomena tersebut menarik untuk dijadikan bahan diskusi dalam ruang–ruang akademik.

Pada tanggal 27 Agustus 2022, di Hotel Pullman Jakarta Barat, telah diadakan diskusi yang membahasa industri musik K-Pop yang dihadiri oleh akademisi Ilmu Komunikasi, praktisi, dan penggiat musik K-Pop.

Diskusi tersebut membahas hasil riset tentang social network analysis Blackpink dari berbagai perspektif komunikasi.

Penelitian yang menggunakan multi aplikasi social network analysis, yaitu analisa.io dan Brand24, digunakan untuk melihat denyut kehidupan akun tersebut.

Berikut ini adalah potret akun Instagram member Blackpink dengan analisa.io. Salah satu data yang paparkan kali ini adalah data lima negara yang paling banyak mengikuti atau mem-follow Instagram member Blackpink sebagai berikut:

  • Akun @lalalalisa_m data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 25 Agustus 2020, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan loncation by country pertama India 11,76 persen, Australia 10,29 persen, German 10,29 persen, Indonesia 7,35 persen dan Filipina 5,88 persen. Indonesia menempat urutan keempat yang mem-follow akun tersebut
  • Akun @jennierubyjane data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 22 Agustus 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 11,9 persen, German 10,71 persen, India 9,52 persen, Amerika 9,52 persen dan Australia 5,95 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut
  • Akun @sooyaa__ data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 5 Maret 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 11,7 persen, India 8,51 persen, Filipina 6,38 persen, German 6,38 persen dan Amerika 6,38 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut.
  • Akun @rose_are_rosie data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 26 Maret 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 16,67 persen, United States 7,64 persen, Australia 6,86 persen, India 5,88 persen, dan Jepang 4,9 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut.

Potret hastag #pinkvenom ditarik dengan aplikasi Brand24. Salah satu data yang dipaparkan pertama adalah sentimen netral, positif, dan negatif terkait hastag tersebut, kedua site yang paling aktif terhadap hastag #pinkvenom sebagai berikut.

Data yang diolah dari 1 Agustus 2022 sampai 28 Agustus 2022, menunjukkan sentimen netral berjumlah 4154 mentions, 799 positif mentions, 136 negatif mentions.

Data most active sites menunjukkan tiktok.com menjadi site yang paling aktif sebesar 3079, kedua Youtube 799, dan Koreaboo.com 16.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com