Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

K-Pop sebagai Metamorfosis Bisnis Entertaiment Digital

DALAM Ilmu Komunikasi fenomena K-Pop telah menjadi kajian riset dari berbagai multi disiplin ilmu. Keberadaan K-Pop semakin memantapkan betapa industrik musik K-Pop menjadi bisnis yang menjanjikan saat ini.

Di kala sumber daya alam yang mulai berkurang, pariwisata dijadikan industri pengganti yang paling potensial, tidak dibayangkan kehadiran Covid 19 ternyata mematikan banyak industri, tidak terkecuali industri pariwisata.

Namun salah satu industri yang dapat bertahan saat itu adalah industri entertainment, bahkan menjadi industri unggulan yang menarik perhatian dunia.

Korea Pop (K-Pop) merupakan sebuah industri musik berasal dari Korea Selatan, keberadaannya saat ini menjadi industri musik terbesar dunia.

Mudah sekali menemukan musik asal Korea ini lalu lalang di berbagai platform digital. Salah satunya adalah Blackpink.

Belum lama ini Blackpink mengeluarkan single terbarunya berjudul Pink Venom pada Agustus 2022, meraih tranding di berbagai multi platform dan ramai diperbincangkan di ruang virtual.

Melihat fenomena tersebut menarik untuk dijadikan bahan diskusi dalam ruang–ruang akademik.

Pada tanggal 27 Agustus 2022, di Hotel Pullman Jakarta Barat, telah diadakan diskusi yang membahasa industri musik K-Pop yang dihadiri oleh akademisi Ilmu Komunikasi, praktisi, dan penggiat musik K-Pop.

Diskusi tersebut membahas hasil riset tentang social network analysis Blackpink dari berbagai perspektif komunikasi.

Penelitian yang menggunakan multi aplikasi social network analysis, yaitu analisa.io dan Brand24, digunakan untuk melihat denyut kehidupan akun tersebut.

Berikut ini adalah potret akun Instagram member Blackpink dengan analisa.io. Salah satu data yang paparkan kali ini adalah data lima negara yang paling banyak mengikuti atau mem-follow Instagram member Blackpink sebagai berikut:

  • Akun @lalalalisa_m data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 25 Agustus 2020, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan loncation by country pertama India 11,76 persen, Australia 10,29 persen, German 10,29 persen, Indonesia 7,35 persen dan Filipina 5,88 persen. Indonesia menempat urutan keempat yang mem-follow akun tersebut
  • Akun @jennierubyjane data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 22 Agustus 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 11,9 persen, German 10,71 persen, India 9,52 persen, Amerika 9,52 persen dan Australia 5,95 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut
  • Akun @sooyaa__ data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 5 Maret 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 11,7 persen, India 8,51 persen, Filipina 6,38 persen, German 6,38 persen dan Amerika 6,38 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut.
  • Akun @rose_are_rosie data yang diolah dari 15 Juni 2018 sampai 26 Maret 2022, menunjukkan follower terbanyak berdasarkan location by country pertama Indonesia 16,67 persen, United States 7,64 persen, Australia 6,86 persen, India 5,88 persen, dan Jepang 4,9 persen. Indonesia menempati urutan pertama yang mem-follow akun tersebut.

Potret hastag #pinkvenom ditarik dengan aplikasi Brand24. Salah satu data yang dipaparkan pertama adalah sentimen netral, positif, dan negatif terkait hastag tersebut, kedua site yang paling aktif terhadap hastag #pinkvenom sebagai berikut.

Data yang diolah dari 1 Agustus 2022 sampai 28 Agustus 2022, menunjukkan sentimen netral berjumlah 4154 mentions, 799 positif mentions, 136 negatif mentions.

Data most active sites menunjukkan tiktok.com menjadi site yang paling aktif sebesar 3079, kedua Youtube 799, dan Koreaboo.com 16.

Tarikan data Brand24 menjadi menarik ketika tidak semua member Blackpink memiliki akun tiktok.com hanya @rose_are_rosie dan @bp_titok.

Namun #pinkvenom paling aktif bergerak di lini ini. Hal tersebut menjadi menarik untuk diskusikan.

Keberadaan mereka menjadi kunci penting ramainya hastag #pinkvenom di tiktok.com. Fenomena ini menjadi pengetahuan baru khususnya dalam digital marketing.

Biasanya dalam proses digital marketing diawali dari riset pasar, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pemantauan, dan pengembangan sebagai rencana untuk mencapai tujuan.

Namun dengan munculkan gerakan opini digital secara organik tersebut dan menciptakan organik digital marketing yang dinamis.

Bagi perusahaan tentunya akan menguntungkan jika digital marketing yang digunakan mengalami metamorfosis menjadi organik digital marketing yang lebih efisien.

Isu terkait Blackpink tetap bertahan dan ramai diperbincangkan walaupun tidak ada aktivitas digital marketing yang dilakukan.

Isu yang tetap bertahan di dalam ruang virtual akan menjadi top of mind bagi pengikutnya terkait produk yang dibicarakan.

Dalam diskusi, Agensi K-Pop tentunya sudah memetakan di mana saja negara yang memiliki daya beli tinggi terhadap produk yang hasilkan seperti; album, tiket konser, merch official, dan berbagai macam produk yang berafiliasi.

Amerika, Cina, dan Jepang merupakan negara yang paling memiliki daya beli tinggi.

Indonesia dan India adalah negara yang masuk dalam lima besar negara yang mem-follow akun member Blackpink.

Memiliki keunikan, India merupakan negara yang belum pernah dikunjungi Blackpink dalam konser dunia sebelumnya dan juga belum ada di daftar negara yang akan dikunjungi Blackpink dalam konser Born Pink, tetapi juga menyumbangkan follower terbanyak.

Terlihat dari potret analisa.io Indonesia dan India masuk dalam lima negara yang paling banyak mem-follow akun member Blackpink di Instagram, namun negara tersebut bukan negara yang memiliki daya beli terhadap untuk produk mereka.

Keberadaan negara ini justru sangat penting jika membahas terkait gerakan opini digital.

Dalam diskusi Indonesia dan India masuk dalam kluster booster digital marketing country.

Walaupun daya beli terhadap produk rendah, namun daya mempertahankan isu di ruangan virtual sangat konsisten dan tinggi.

Dampaknya, walaupun Blackpink tidak memiliki aktivitas group atau comeback kurang lebih 2 tahun, namun isu-isu mereka berkali-kali tranding di berbagai platform digital. Faktor sumber daya manusia menjadi kekuatan untuk menciptakan isu global.

Hasil riset di atas yang membahas tentang metamorfosis bisnis entertainment digital, menjadi sumbangsih bagi perkembangan the network society yang telah disampaikan Manuel Castells dalam sebuah teori masyarakat jaringan.

Perkembangannya hingga saat ini sangat luas dalam perspektif ilmu komunikasi. Munculnya konsep metamorfosis digital marketing dalam bentuk organik digital marketing dan booster digital.

Masih banyak riset-riset komunikasi lainnya yang mengupas tuntas dan mendalam terkait dunia K-Pop.

Riset-riset yang dihasilkan dapat membantu pemerintah untuk mengelola industri entertainment Indonesia agar dapat mendunia dari berbagai lini seperti: musik, film, animasi, game, dan audio visual lainnya.

*Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/07/131207765/k-pop-sebagai-metamorfosis-bisnis-entertaiment-digital

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Tren
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke