Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

K-Pop sebagai Metamorfosis Bisnis Entertaiment Digital

Kompas.com - 07/09/2022, 13:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tarikan data Brand24 menjadi menarik ketika tidak semua member Blackpink memiliki akun tiktok.com hanya @rose_are_rosie dan @bp_titok.

Namun #pinkvenom paling aktif bergerak di lini ini. Hal tersebut menjadi menarik untuk diskusikan.

Influencer K-Pop, shipper, dan komunitas lain, merupakan bentuk gerakan opini digital yang mampu menggiring isu-isu dalam ruang virtual.

Keberadaan mereka menjadi kunci penting ramainya hastag #pinkvenom di tiktok.com. Fenomena ini menjadi pengetahuan baru khususnya dalam digital marketing.

Biasanya dalam proses digital marketing diawali dari riset pasar, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pemantauan, dan pengembangan sebagai rencana untuk mencapai tujuan.

Namun dengan munculkan gerakan opini digital secara organik tersebut dan menciptakan organik digital marketing yang dinamis.

Bagi perusahaan tentunya akan menguntungkan jika digital marketing yang digunakan mengalami metamorfosis menjadi organik digital marketing yang lebih efisien.

Isu terkait Blackpink tetap bertahan dan ramai diperbincangkan walaupun tidak ada aktivitas digital marketing yang dilakukan.

Isu yang tetap bertahan di dalam ruang virtual akan menjadi top of mind bagi pengikutnya terkait produk yang dibicarakan.

Dalam diskusi, Agensi K-Pop tentunya sudah memetakan di mana saja negara yang memiliki daya beli tinggi terhadap produk yang hasilkan seperti; album, tiket konser, merch official, dan berbagai macam produk yang berafiliasi.

Amerika, Cina, dan Jepang merupakan negara yang paling memiliki daya beli tinggi.

Indonesia dan India adalah negara yang masuk dalam lima besar negara yang mem-follow akun member Blackpink.

Memiliki keunikan, India merupakan negara yang belum pernah dikunjungi Blackpink dalam konser dunia sebelumnya dan juga belum ada di daftar negara yang akan dikunjungi Blackpink dalam konser Born Pink, tetapi juga menyumbangkan follower terbanyak.

Terlihat dari potret analisa.io Indonesia dan India masuk dalam lima negara yang paling banyak mem-follow akun member Blackpink di Instagram, namun negara tersebut bukan negara yang memiliki daya beli terhadap untuk produk mereka.

Keberadaan negara ini justru sangat penting jika membahas terkait gerakan opini digital.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com