Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Selesma, Batuk Pilek yang Menyerang Anak-anak

Kompas.com - 28/06/2022, 12:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, muncul gejala sakit batuk-pilek yang menyerang anak-anak.

"Iklim tak menentu. Semua anak batuk pilek batuk pilek batuk pilek," tulis pengguna Twitter ini.

Diketahui, kondisi ini disebut sebagai selesma atau common cold oleh dokter anak, dr. Arifianto, Sp. A(K).

Dokter yang akrab disapa dokter Apin ini mengatakan bahwa 80-90 persen anak saat ini terkena batuk-pilek alias selesma (common cold).

"Saya mungkin harus bilang: 80-90% anak saat ini terkena batuk-pilek alias selesma (common cold). Ingat ya, common cold, berbeda dengan influenza (sudah pernah dibahas sebelumnya). Berhubung saya dokter anak, ketemunya tiap hari dengan pasien anak, mayoritas kena selesma. Kenapa?" tulis dokter Apin dalam twitnya.

Lalu, apa itu Selesma, gejala, dan pencegahannya?

Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Perbedaan Selesma, Flu, dan Covid-19

Apa itu Selesma?

Dikutip dari MayoClinic, (10/2/2022), selesma adalah infeksi virus pada hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan bagian atas).

Penyakit ini biasanya tidak berbahaya. Orang dewasa yang sehat dapat mengalami dua atau tiga kali pilek setiap tahunnya.

Sementara, bayi atau anak-anak dimunginkan mengalami selesma lebih sering.

Penyebab selesma

Meskipun banyak jenis virus dapat menyebabkan selesma, tetapi rhinovirus adalah penyebab selesma paling umum.

Untuk penularannya, virus flu masuk ke tubuh Anda melalui mulut, mata, atau hidung. Virus ini dapat menyebar melalui droplet di udara ketika seseorang yang sakit batuk, bersin, atau berbicara.

Virus juga menyebar melalui kontak tangan ke tangan dengan seseorang yang menderita flu atau dengan berbagi benda yang terkontaminasi, seperti peralatan makan, handuk, mainan, maupun telepon.

Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah melakukan kontak tersebut, maka kemungkinan besar Anda akan masuk angin.

Baca juga: Selesma

Gejala selesma

Gejala selesma biasanya muncul mulai 3 hari setelah terpapar virus penyebab pilek.

Tanda dan gejala yang dapat bervariasi dari orang ke orang, antara lain:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com